Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 27 Agustus 2020 | 15:31 WIB
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)

SuaraKaltim.id - Kasus COVID-19 di Kota Samarinda belum menunjukkan tren penurunan. paling baru, seorang pengusaha kapal muat penumpang di kota itu meninggal dunia akibat terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut.

Pasien berinisial HSB (77) tersebut awalnya didiagnosis menderita pneumonia sejak 22 Agustus 2020 berdasarkan hasil pemeriksaan metode PCR. HSB dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 09.55 Wita.

Melansir Batamnews (jaringan Suara.com), RSUD AW Sjahranie menyampaikan HSB terkonfirmasi positif Covid-19 dengan diagnosis pneumonia. Sebelum dinyatakan meninggal dunia, pasien sempat dirawat secara intensif di RS tersebut.

"Pasien dirawat di ruang isolasi intensif dengan perawatan yang komprehensif oleh tim Covid-19 RSUD AW Sjahranie," kata Kepala Instalasi Humas dan PKRS RSUD AW Sjahranie, dr Arysia Andhina, Kamis (28/8/2020).

Baca Juga: 10 Negara Ini Tak Memiliki Kasus Covid-19, Namun Tetap Kena Dampak Pandemi

Ia menyebut, harusnya jenazah HSB dimakamkan dengan standar protokol kesehatan Covid-19 karena terkonfirmasi positif. Namun, penolakan kembali datang dari pihak keluarga dan memaksa untuk memakamkan jenazah secara mandiri.

"Sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa pasien yang meninggal dengan terkonfirmasi ataupun probable maka proses pemulasaraan jenazah sesuai protokol Covid-19. Namun pihak keluarga sudah diedukasi dan dijelaskan terkait protokol pemulasaraan jenazah, keluarga tetap menolak dan telah bertanda tangan pada surat penolakan prosedur pemakaman Covid-19," ujar Arysia.

Kematian mendiang HSB merupakan kabar duka bagi Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang. Ia menuturkan, HSB adalah pengusaha besar yang juga merupakan tokoh masyarakat di Kota Samarinda.

"Saya dan istri kenal baik dengan almarhum. Dengan istri almarhum juga demikian, turut berbelasungkawa," pungkas Syaharie Jaang.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Warga Seoul Wajib Pakai Masker, Aturan Sosial Diperketat

Load More