SuaraKaltim.id - Kasus COVID-19 di Kota Samarinda belum menunjukkan tren penurunan. paling baru, seorang pengusaha kapal muat penumpang di kota itu meninggal dunia akibat terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China tersebut.
Pasien berinisial HSB (77) tersebut awalnya didiagnosis menderita pneumonia sejak 22 Agustus 2020 berdasarkan hasil pemeriksaan metode PCR. HSB dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 09.55 Wita.
Melansir Batamnews (jaringan Suara.com), RSUD AW Sjahranie menyampaikan HSB terkonfirmasi positif Covid-19 dengan diagnosis pneumonia. Sebelum dinyatakan meninggal dunia, pasien sempat dirawat secara intensif di RS tersebut.
"Pasien dirawat di ruang isolasi intensif dengan perawatan yang komprehensif oleh tim Covid-19 RSUD AW Sjahranie," kata Kepala Instalasi Humas dan PKRS RSUD AW Sjahranie, dr Arysia Andhina, Kamis (28/8/2020).
Baca Juga: 10 Negara Ini Tak Memiliki Kasus Covid-19, Namun Tetap Kena Dampak Pandemi
Ia menyebut, harusnya jenazah HSB dimakamkan dengan standar protokol kesehatan Covid-19 karena terkonfirmasi positif. Namun, penolakan kembali datang dari pihak keluarga dan memaksa untuk memakamkan jenazah secara mandiri.
"Sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa pasien yang meninggal dengan terkonfirmasi ataupun probable maka proses pemulasaraan jenazah sesuai protokol Covid-19. Namun pihak keluarga sudah diedukasi dan dijelaskan terkait protokol pemulasaraan jenazah, keluarga tetap menolak dan telah bertanda tangan pada surat penolakan prosedur pemakaman Covid-19," ujar Arysia.
Kematian mendiang HSB merupakan kabar duka bagi Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang. Ia menuturkan, HSB adalah pengusaha besar yang juga merupakan tokoh masyarakat di Kota Samarinda.
"Saya dan istri kenal baik dengan almarhum. Dengan istri almarhum juga demikian, turut berbelasungkawa," pungkas Syaharie Jaang.
Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Warga Seoul Wajib Pakai Masker, Aturan Sosial Diperketat
Berita Terkait
-
Diduga Terkait Korupsi, Rumah Awang Faroek di Samarinda Digeledah KPK
-
Intip Rekomendasi Oleh-oleh Khas Kaltim di Gelaran MTQ Nasional 2024
-
Nekat Dekati Jokowi, Mahasiswa Hukum di Samarinda Kena Bogem Paspampres
-
Jokowi: MTQ Nasional XXX Ajang Sempurnakan Akhlak Bangsa
-
BRI Liga 1: Borneo FC vs. Bali United, Siapakah yang Akan Raih Kemenangan?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS