SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota Balikpapan memberikan layanan tes cepat (rapid test) gratis bagi 5.000 ibu hamil di Kota Minyak karena saat ini sudah 43 wanita yang sedang hamil yang terpapar COVID-19.
"Rapid test untuk ibu hamil dilaksanakan di 27 Puskesmas di seluruh Balikpapan," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (03/10/2020).
Karena jumlahnya cukup besar itu, rapid test diutamakan bagi yang usia kehamilannya sudah 34 minggu, atau diperhitungkan akan melahirkan dalam dua pekan mendatang.
"Supaya segera diketahui kondisinya dan dapat segera diambil tindakan yang diperlukan," kata Wali Kota. Selanjutnya diharapkan ibu hamil dapat melahirkan dalam keadaan sehat dan selamat.
Baca Juga: Reaktif Covid-19, 3 Ibu Hamil di Tangerang Harus Operasi Caesar Jika
Jumlah 5.000 yang terdata tersebut diharapkan sudah menjalani rapid test semua selambatnya hingga Desember nanti.
"Saya mohon masyarakat, terutama para suami, agar segera bawa istrinya untuk menjalani rapid test ," kata Wali Kota lagi.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menambahkan Puskesmas menjadwalkan secara khusus bagi para ibu hamil untuk mendapatkan rapid test, dan terpisah dari pasien biasa.
"Untuk kemudahan dan kepraktisan, selain buat ibu hamil, juga buat petugasnya. Petugas tetap harus ikut protokol COVID-19 dengan mengenakan alat pengaman diri berupa baju hazmat," ujar Kadinkes.
Sementara itu Kota Balikpapan sudah berhasil keluar dari zona merah wabah COVID-19. Menurut Kadinkes Juliarty, Balikpapan sekarang berada di zona oranye sebagai tanda pasien positif semakin menurun dan semakin banyak yang sembuh dari mereka yang terpapar.
Baca Juga: 20 Ibu Hamil di Gresik Positif Corona, Ketahuan saat Lahiran di Rumah Sakit
Namun demikian, berpindah dari zona merah ke zona oranye belum berarti segala hal yang sudah diketatkan sebagai bentuk pencegahan COVID-19 sudah bisa dilonggarkan.
Kewajiban mengenakan masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan rajin mencuci tangan, masih akan terus diterapkan. Masih akan ada razia dan penegakan aturan protokol kesehatan oleh Satpol PP dan pembatasan aktivitas warga di malam hari.
"Kota kita ini tempat orang keluar masuk. Sebagian dari zona merah, dari Jakarta, Surabaya, Semarang, Banjarmasin, Makassar. Semuanya daerah-daerah rawan," kata Wali Kota Rizal.
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas
-
Isran-Hadi Klaim Serapan Tenaga Kerja di Kaltim Capai 252 Ribu Selama Kepemimpinannya
-
Diskominfo Kaltim Dorong Warga Gersik Manfaatkan SP4N-LAPOR! dalam Program FCPF-CF