SuaraKaltim.id - Angka penyebaran Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih bertambah, Satgas Covid-19 kembali merinci penambahan pasien sebanyak 165 kasus terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mentakan dari angka tersebut didominasi di tiga wilayah yakni Samarinda dengan 51 kasus, Balikpapan dengan 34 kasus dan Kutai Kartanegara dengan 32 kasus.
“Angka kenaikan masih terus bertambah. Masyarakat jangan sampai kendor, agar Kaltim bisa menekan angka penambahan,” ujarnya di Samarinda.
Secara rinci, kata dia, akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kaltim sudah mencapai 11.212 kasus. Yakni 8.061 kasus dinyatakan sembuh, 2.720 kasus masih menjalani perawatan dan 431 kasus dilaporkan meninggal dunia.
Baca Juga: Ini Tiga Daerah Utama Penyumbang Kasus Covid-19 di Kaltim Hingga 15 Oktober
Andi menyebutkan tambahan kasus baru lainnya tersebar di Berau satu kasus, Kutai Timur 21 kasus, Paser lima kasus dan Bontang 21 kasus.
Menurut Andi Muhammad Ishak saat Kota Balikpapan masih menjadi penyumbang kasus terbanyak Covid-19 untuk sekala Provinsi Kalimantan Timur.
Jumlah total kasus Covid-19 di Kota Balikpapan sebanyak 3.489 kasus, disusul Samarinda dengan 3.460 kasus dan Kutai Kartanegara dengan 1.753 kasus.
Sedangkan tujuh kabupaten dan kota lainya jumlah kasus yang terjadi masih dibawah seribu kasus.
Meski demikian untuk jumlah pasien yang dirawat Kota Samarinda masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah 761 orang, disusul Kutai Kartanegara dengan 701 orang, sedangkan Balikpapan berjumlah 649 orang.
Baca Juga: Bergerak Naik, Kasus Positif Covid-19 di Kaltim Hari Ini Capai 165 Orang
Untuk kasus sembuh, lanjut dia, ada sebanyak 135 kasus dengan rincian di Berau 11 kasus,Kutai Kartanegara 40 kasus, Kutai Timur 6 kasus, Paser 3 kasus,Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 43 kasus, Bontang 6 kasus dan Samarinda 24 kasus.
Sedangkan kasus kematian dilaporkan bertambah 7 kasus yang tersebar di Kutai Kartanegara 2 kasus,Kutai Timur 1 kasus, Balikpapan 2 kasus dan Samarinda 2 kasus. (Antara)
Berita Terkait
-
Bocoran iQOO 13 yang Segera Rilis ke Indonesia, Update OS Sampai 4 Tahun
-
Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dua HP Xiaomi Segera Peroleh HyperOS 2.0 Global, HP Murah Redmi Tahun Depan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya