SuaraKaltim.id - Satgas Penanganan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali merilis perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Senin (19/10/2020) angka penderita Covid-19 di Kaltim bertambah 85 kasus. Akumulasi kasus di Provinsi Kaltim sebesar 11.970 kasus.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyebut jumlah 11.970. angka tersembut nyaris menyentuh angka 12 ribu.
Padahal di awal bulan Oktober ini jumlah kasus baru mencapai sembilan ribu.
Baca Juga: Filipina Membaik, Kasus Covid-19 di Malaysia Malah Merangkak Naik
“Artinya belum genap satu bulan ada penambahan sebanyak tiga ribu kasus," katanya di Samarinda.
Masing-masing, lanjut dia, Berau empat kasus, Kutai Kartanegara 22 kasus, Kutai Timur 36 kasus, Paser tujuh kasus, Balikpapan 11 kasus, dan Samarinda 5 kasus.
Dia mengatakan Kota Samarinda menyumbangkan kasus tertinggi untuk wilayah Kaltim dengan jumlah 3.704 kasus, disusul Balikpapan dengan 3.584 kasus, dan Kutai Kartanegara dengan 1.893 kasus, sedangkan jumlah kasus di tujuh kabupaten serta kota lainnya di Kaltim belum ada yang mencapai seribu kasus.
Sementara itu, kasus sembuh sebanyak 73 kasus dengan sebaran di Kutai Kartanegara 17 kasus, Kutai Timur 10 kasus, Paser tiga kasus, Balikpapan 37 kasus, dan Bontang enam kasus.
Pasien meninggal dilaporkan bertambah 3 kasus yang semuanya terjadi di wilayah Kutai Kartanegara
Baca Juga: Waspada! Inilah Alasan Pria Lebih Rentan Menderita Covid-19 Parah
“Tidak henti-hentinya, kami ingatkan agar masyarakat menjaga kesehatan dan menjaga jarak. Kaltim dalam kategori mengkhawatirkan, masyarakat harus lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan 3M. Menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan setiap waktu,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya