SuaraKaltim.id - Dwi Muhammad Soleh (31) sudah tiga tahun bekerja sebagai petugas security, di salah satu mal yang ada di Samarinda.
Dua hari belakangan ini, Soleh harus mencari penghasilan yang lebih, di luar gaji dari profesinya tersebut. Hal itu dilakukan, guna membiayai pengobatan sang ayah, yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Namun nasib apes harus dialaminya. Di hari kedua bekerja sebagai driver ojek online (ojol), Soleh malah merugi. Hal ini terjadi setelah dirinya menerima orderan fiktif dari seorang costomer yang mengaku sebagai anggota polisi bernama Wijaya dan bertugas Polsek Samarinda Kota.
Peristiwa tak mengenakan itu dialami Soleh pada Minggu siang (25/10/2020) tadi.
Soleh nampak mondar-mandir dilorong Polsek Samarinda Kota, sembari menenteng pesanan costumer tersebut. Dari setiap ruangan yang didatanginya, tak ada satupun polisi yang mengaku telah memesan minuman dan makanan ringan melalui aplikasi ojol.
Dengan mata berkaca-kaca, Soleh pun hanya bisa terduduk sambil menghela nafasnya ketika seorang petugas polisi mengatakan kepadanya, bahwa dirinya telah tertipu. Pasalnya di Polsek Samarinda Kota tak ada satupun petugas yang bernama Wijaya.
Selain itu, Soleh juga tak dapat lagi menghubungi customer tersebut karena diblokir oleh pelaku. Akibat kejadian ini, Soleh pun merugi senilai Rp 200 ribu. Lantaran telah membelikan pesanan customer sesuai orderan yang masuk dipesan aplikasi ojol miliknya.
"Tadi saya terima orderan, ngakunya polisi bernama Wijaya, tugasnya disini (Polsek Samarinda Kota). Minta dibelikan pulsa juga. Hampir Rp 200 ribu modal saya dari ngutang sama tetangga, ya hilang sudah," ucapnya dengan suara lirih.
Soleh mengaku hanya bisa pasrah setelah mengalami kerugian akibat orderan fiktif. Dirinya pun berencana melaporkan kejadian itu ke pihak perusahaan ojol yang menaunginya untuk kemudian melaporkannya ke Aparat Kepolisian.
"Saya baru dua hari kerja sampingan jadi ojol. Buat tambahan biaya bapak lagi dirawat di rumah sakit. Jadi ngga tau kalau bisa sampai tertipu begini," lanjutnya.
Berselang 30 menit kemudian, seorang ojol bernama Dedi (38) juga datang ke Polsek Kota. Dia turut menjadi korban penipuan. Kantong plastik yang dijinjingnya pun serupa. Dua air mineral, minuman berenergi dan sebungkus makanan ringan. Bahkan Dedi telah dua kali membelikan pulsa. Masing-masing senilai Rp 100 ribu.
"Ada Rp 200 ribu saya rugi. Padahal ini buat modal keliling. Saya juga baru seminggu jadi ojol. Jadi nggak ngerti kalau di tipu," terang Dedi.
Lagi-lagi, nama customer yang menipu ojol inipun diketahui mengaku sebagai anggota polisi, bernama Wijaya yang bertugas di Polsek Samarinda Kota.
"Iya ngakunya (namanya) Wijaya juga. Tadi kata polisi ngga ada nama orang itu disini. Saya telepon ngga nyambung lagi, diblokir," ucapnya.
Sama yang akan dilakukan Soleh, Dedi yang mengaku baru sepekan belakangan menjadi driver ojol dengan jaket kuning ini pun rencananya akan melapor ke kantor perwakilan.
Berita Terkait
-
Jangan Lewatkan! Ini Dia Cara Punya Rumah Subsidi dengan Cicilan Ringan Banget
-
Amarah Ojol Memuncak: Diduga Aniaya Driver karena Kopi Telat, Rumah Warga di Sleman Jadi Sasaran
-
PLTSa Bakal Dibangun di TPA Samarinda
-
Ojek Online: Mesin Uang Platform, Beban Ganda Mitra dan Konsumen
-
Suara Live! Ojek Online dan Olahraga Kekinian Kena Getahnya! Kebijakan Pajak Baru Bikin Geger
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
5 Desain Kamar Mandi Estetik yang Elegan dan Kekinian, Bikin Rumah Makin Mewah!
-
Asal Komentar!: Wali Kota Samarinda Semprot DLH Kaltim Soal Penilaian Sampah
-
Kabupaten Penyangga IKN Hanya Punya 3 Kecamatan, PPU Target Tambah Wilayah Baru
-
5.000 Warga Dibidik, Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Balikpapan Diserbu Masyarakat
-
Pendamping PKH Jadi Garda Depan Sekolah Rakyat di Kaltim