SuaraKaltim.id - Pelaku pembunuhan terhadap istri siri di kamar kos-kosan yang berada di Kota Samarinda ditangkap polisi pada Senin (16/11/2020) malam.
Pelaku Jabarudin (34) ditangkap Anggota Polsekta Samarinda Kota dibantu Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda, saat melarikan diri ke Kutai Barat (Kubar), tepatnya di kawasan Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara.
"Dia diamankan saat sedang melarikan diri menuju Kabupaten Kutai Barat," ungkap Kapolsekta Samarinda Kota AKP Aldy Harjasatya ketika ditemui di mapolsek setempat.
Setelah digelandang ke Polsek Samarinda Kota, Jabarudin langsung dibawa petugas menuju ruang reskrim untuk proses penyidikan.
Baca Juga: Terungkap! Sejoli Bunuh Wanita di Sumut Gegara Minta Hadiah HP Dikembalikan
"Kami masih mintai keterangan dulu. Belum ada yang bisa saya sampaikan saat ini. Tunggu besok (Selasa 17 November) saja, kita rilis ke kawan-kawan," ujarnya.
Sementara itu, Tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda diketahui telah melakukan autopsi terhadap Mayat Suharni, perempuan yang ditemukan tewas di kamar kosan di Jalan Pelita IV, Perumahan Sambutan Asri, Kecamatan Sambutan pada Minggu dinihari (15/11/2020) lalu.
Proses autopsi ini dilakukan di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) pada malam harinya, sekitar pukul 20.00 WITA.
Aldy mengatakan, proses autopsi dilakukan guna mengetahui sebab kematian korban. Proses autopsi ini melibatkan dokter forensik di RSUD AWS, Kristina Uli.
"Iya dilakukan autopsi untuk melengkapi proses penyelidikan," ungkapnya ketika dikonfirmasi Senin sore (16/11/2020). Proses autopsi berlangsung selama tiga jam.
Baca Juga: Sejoli Pembunuh Wanita di Sumut Ternyata Mantan Kekasih Korban
Dari hasil autopsi ditemukan sejumlah titik pendarahan dibagian wajah dan leher korban. Kemudian pada bagian bola mata kiri korban tampak bengkak.
Ada pula temuan luka lecet pada leher kanan dan kiri bagian samping, terdapat bintik perdarahan pada kulit leher bagian depan dan samping, terdapat resapan darah pada jaringan dibawah leher serta terdapat bintik perdarahan pada trakea saluran pernapasan.
"Tetapi, belum ada kesimpulan dari rumah sakit, yang jelas ada beberapa sampel yang diambil seperti paru, otak, kulit kepala bagian dalam dan dinding trakea (saluran nafas)," bebernya.
Dugaan awal polisi, Suharni diduga tewas akibat dicekik oleh Jabaruddin. Untuk dugaan sementara, pembunuhan itu bermotif sakit hati.
"Untuk kesimpulan pasti (sebab kematian) belum kita terima," lanjut perwira polisi pertama yang akrab disapa Aldy tersebut.
Aldy menerangkan, Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota membawa sejumlah barang bukti dari kamar korban, seperti bantal, kain seprei, serta pakaian dalam milik korban.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Maladewa-nya Indonesia: Eksplorasi Surga Tersembunyi di Pulau Maratua
-
5 Rekomendasi Pompa Air Watt Kecil Terbaik 2025, Hemat Listrik dan Menyedot Efisien
-
Menumbuhkan Ketangguhan Mental Anak dan Perempuan, Prioritas Baru Bangsa
-
Penajam Dapat 10 Sekolah Baru, Pemerintah Pusat Genjot Infrastruktur Pendidikan Penyangga IKN
-
Ekspor Batu Bara Turun, Ekonomi Kaltim Tetap Tangguh Hingga Akhir 2025