SuaraKaltim.id - Pegiat media sosial Denny Siregar buka suara soal tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) bentrokan dengan polisi di ruas tol Jakarta-Cikampek.
Melalui akun Twitternya, Denny menyebut dirinya tak habis pikir kenapa sejumlah pihak harus marah atas insiden yang terjadi pada Senin (7/12/2020) dini hari tersebut.
Menurut Denny, orang-orang harusnya senang alih-alih kesal. Sebab, para korban yang tewas itu telah bertemu bidadari, dikutip dari Hops.id---jaringan Suara.com, Selasa (8/12/2020).
“Kadrun kok ngamuk-ngamuk sih 6 orang anggota FPI pada mampus di tangan @DivHumas_Polri? Harusnya kan gembira karena mereka sekarang ketemu 72 bidadari,” cuit Denny pada Senin (7/12).
“Mereka dimudahkan jalannya, harus pada pesta dong bukannya caci maki,” sambungnya seraya menyertakan emoji tertawa.
Cuitan tersebut pun mendapat beragam komentar dan ramai. Diketahui, hingga artikel ini ditulis, cuitan Denny Siregar itu sudah disukai oleh lebih dari 3 ribu orang dan dicuitkan ulang oleh lebih dari 400 akun.
Waktunya FPI dicap organisasi teroris
Sebelumnya, Denny Siregar juga menuliskan komentarnya terkait peristiwa baku tembak antara sejumlah Laskar FPI dan petugas polisi.
Denny Siregar menyoroti kepemilikan senjata yang diduga digunakan oleh anggota Laskar FPI untuk menyerang petugas polisi.
Baca Juga: Tanggapi 6 Laskar FPI Tewas, Cak Nun Sebut Nama Jokowi, Rizieq, dan Gus Mus
“Pengikut Rizieq menyerang @DivHumas_Polri dengan senjata api. Entah mereka dapat darimana,” tulis Denny Siregar.
Selain itu, Denny Siregar juga mengatakan bahwa sudah saatnya FPI dideklarasikan sebagai organisasi teroris. Dalam cuitannya, ia juga mencolek akun Twitter milik Mahfud Md.
“Sudah waktunya FPI dideklarasikan sebagai organisasi teroris. Mereka sudah berbahaya untuk negara. Bagaimana pak @mohmahfudmd?,” sambung Denny.
Beda klaim polisi dan FPI
Sebelumnya diwartakan bahwa petugas Polda Metro Jaya menembak mati enam anggota FPI dalam bentrok yang terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari WIB. Mereka ditembak lantaran melakukan penyerangan terhadap anggota polisi.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan oleh laskar khusus simpatisan Rizieq saat melakukan penyerangan. Barang bukti tersebut yakni berupa dua senjata api, samurai, celurit, pedang, dan peluru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat