SuaraKaltim.id - Terapi plasma konvaselen hingga saat ini dinilai membantu kesembuhan pasien yang terpapar Covid-19 dalam kategori berat. Di Kalimantan Timur (Kaltim), tingkat kesembuhan pasien kategori berat yang positif Covid-19 bisa membantu kesembuhan pasien hingga 75 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, terapi plasma konvalesen terhadap pasien yang terpapar Covid-19 kategori berat di ruang ICU Rumah Sakit Kanudjo Djatiwibowo.
"Pusat (bank darah plasma konvalesen) di Balikpapan di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan kita lihat disana hampir 75 persen membantu pasien yang kriteria berat,” ujar Andi Sri seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, di sela-sela donor plasma konvalesen pada Kamis (7/1/2021)).
Dia mengungkapkan, terapi plasma konvalesen dibutuhkan untuk meningkatkan antibodi pasien yang terpapar Covid-19 dalam kondisi berat.
Baca Juga: Penyintas Covid-19 Ini Donor Plasma Konvalesen Hingga Empat Kali, Kok Bisa?
“Plasma untuk memberikan antibodi secara pasif. Sudah jadi nih antibodi dari pasien yang pernah terkonfirmasi positif kita ambil, kita sumbangkan kepada pasien yang sakit terutama yang kriteria berat atau berada diruang ICU,” ujarnya.
Namun, dia menegaskan, untuk terapi plasma konvalesen sangat tergantung dengan dokter penanggung jawab pelayanan.
"Mereka yang menentukan pasien ini boleh menggunakan terapi plasma konvalesen, seberapa banyak,” ujarnya.
Lebih jauh, dia mengemukakan, terapi konvalesen di Balikpapan, tidak hanya ada di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo saja.
“Saat ini kita sedang melebarkan lagi penanganan plasma konvalesen rumah sakit Pertamina juga sudah melakukan mengambil darah dari Kanudjoso sebagai bank darahnya saat ini untuk rumah sakit lain juga sudah boleh mengunakan,” ujarnya.
Baca Juga: Transfusi Plasma Konvalesen Jadi Alternatif Penyembuhan Covid-19
Dia menambahkan, plasma konvalesen khususnya untuk golongan darah tertentu sempat kosong.
“Informasi dari UTD (Unit Tranfusi Darah) Kanudjoso malah ada yang kosong, ada jenis golongan darah yang kosong. gak banyak lagi. Jadi kita sangat bersyukur sekali kita hari ini. Yang mandiri bisa langsung Kanudjoso,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang