Nelayan Selamatkan Pria Bugil dari Buaya, Kaget saat Tahu Identitasnya

SuaraKaltim.id - Dua nelayan mendapati seorang pria bergelantungan di atas pohon dalam keadaan bugil. Parahnya lagi, ia juga terkepung oleh buaya rawa-rawa yang buas. 

Melihat pria malang tersebut, sepasang nelayan ini langsung buru-buru memberikan bantuan. Tapi belakangan, keduanya malah terkejut mendapati siapa sebenarnya orang bugil yang bergelantungan di pohon tersebut. 

Menyadur Bangkok Post, Sabtu (09/01/2021), pasangan nelayan bernama Kevin Joiner dan Cam Faust menemukan pria ini berlumuran lumpur dan tubuhnya dipenuhi gigitan nyamuk.

Ia meminta tolong pada Minggu sore saat pasangan ini memancing di dekat Darwin. "Kami tidak mengerti bagaimana dia sampai di sana," kata Joiner kepada Nine News, Rabu.

Baca Juga: Kawanan Perampok Satroni Alfamart di Setu Bekasi, 2 Kasir Sempat Disekap

"Kami pikir dia pasti mengalami malam yang besar setelah Tahun Baru dan melakukan kesalahan sendiri di semak-semak." Pria ini lantas ditolong dan mengalami dehidrasi.

Pasangan ini mengevakuasi pria yangterlihat menyedihkan itu. Mereka menawarinya celana pendek dan mengantarnya kembali ke Darwin.

Pasangan ini bahkan tak tahu bahwa pria yang mereka tolong, yang berbagi bir bersama mereka itu adalah perampok yang sedang dikejar polisi.

Begitu sampai di rumah sakit, polisi langsung menahannya karena dugaan melewatkan jaminan atas pelanggaran perampokan bersenjata.

Pasangan yang menyelamatkan pria ini langsung terkejut saat mengetahui kebenarannya. Mereka menolongnya karena kasihan dan tak menyangka dengan kejahatannya.

Baca Juga: Dor! Perampok Lepaskan Tembakan Saat Beraksi di Kebakkramat Karanganyar

"Kami akan mengunjunginya di rumah sakit dan kemudian kami mengetahuinya dan kami lalu berpikir, 'kami mungkin akan melewatkannya," kata Faust.

Komandan Pengawas Northern Territory, Len Turner membenarkan kepada media bahwa pria itu berada di bawah penjagaan polisi atas beberapa pelanggaran.

"Dia ditahan dan sekarang di Rumah Sakit Royal Darwin dirawat karena kondisi keras yang dia alami," kata Turner kepada surat kabar NT News.