SuaraKaltim.id - Pencuri menggasak isi kediaman salah satu korban Sriwijaya Air SJ-182, Arneta Fauzia, di Perumahan Taman Lopang Indah, Blok FU 2 Nomor 27 R1 RW 13, Kelurahan Unyur, Kota Serang.
Dari SuaraBanten.id, jaringan SuaraKaltim.id, sebelumnya diberitakan bahwa Arneta Fauzia (38) sempat dua kali gagal terbang. Pertama karena terlambat dan kedua karena kelelahan.
Namun, Sabtu (9/1/2021), ia berhasil take-off bersama tiga buah hati hasil pernikahannya dengan Yaman Zai yang bekerja sebagai seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Kalimantan Barat.
Ketiga anak mereka adalah Fao Nuntius Zai, yang masih bayi, Umbu Kristin Zai (2), serta Zursisya Zuar Zai (9).
Asisten rumah tangga keluarga korban itu Yayu (50) di Serang, Senin (11/1/2021) menyatakan bahwa keluarga pasangan ini adalah pendatang di Kota Serang, sebelumnya tinggal di Kota Bogor.
Menurut Yayu, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, mereka pindah dan mengontrak di salah satu rumah di Komplek Taman Lopang Indah, RT/RW 01/013 Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang sejak Oktober 2020.
Dikutip dari BantenHits, jaringan SuaraBanten.id, dalam peristiwa pencurian, si maling yang belum diketahui identitasnya beraksi dalam kondisi rumah sedang sepi.
Kapolsek Serang Kota, Kompol Hadi Sucipto mengatakan, peristiwa pencurian rumah korban Sriwijaya Air SJ-182 itu diduga terjadi pada Sabtu (16/1/2021).
"Diduga pelaku masuk ke rumah korban dengan cara membobol genteng, kemudian mengambil barang-barang milik korban," jelasnya.
Baca Juga: Ini Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan Menurut KLHK
Saat masuk ke dalam rumah korban, pelaku dengan leluasa bisa menggondol barang-barang karena rumah dalam keadaan sepi.
"Dari hasil pengumpulan keterangan didapat informasi bahwa ada beberapa barang yang hilang, yaitu sepeda anak kecil satu unit, tabung gas ukuran tiga kg satu unit, dan dorongan bayi," jelasnya pada Selasa (19/1/2021).
Saat ini pihak Kepolisian terus melakukan penyelidikan pembobolan rumah salah satu korban Sriwijaya Air SJ-182 itu.
"Meski belum ada laporan resmi dari keluarga korban atau yang dirugikan, kami akan tetap berusaha mengumpulkan informasi guna mencari tahu siapa pelakunya," tutup Kompol Hadi Sucipto.
Berita Terkait
-
Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 3 Fakta Pilu yang Mencengangkan
-
Mendagri: Bentuk Kepedulian Negara, Pemerintah Serahkan Bantuan Rumah ke Korban Unjuk Rasa Makassar
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Kecelakaan Helikopter di Papua, 4 Jenazah Berhasil Dievakuasi
-
Tiket Pulang dari 'Neraka' KDRT di Arab Saudi: Hakim PA Jakbar Batalkan Pernikahan AP
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN
-
Tak Bertentangan dengan GratisPol, Beasiswa Kutim Tuntas Punya Dasar Hukum Kuat
-
IKN Butuh Penyangga Sehat, PPU Targetkan 28 Persen Sampah Berkurang 2025
-
Karantina Sertifikasi Ratusan Udang dan Lobster Tujuan Jakarta
-
TKD Terpangkas Rp 650 Triliun, Ekonom Unmul Ingatkan Kaltim Harus Lebih Mandiri