SuaraKaltim.id - Darsih alias Asih (65) ditemukan tewas terpanggang bersama gubuk yang selama ini dihuninya di pulau tak berpenghuni yakni Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kejadiannya saat Magrib tadi. Saat ini jenazah dievakuasi ke Desa Bapinang Hulu, ke tempat keluarga beliau," kata Camat Pulau Hanaut, H Eddy Mashami yang dihubungi dari Sampit, Kamis (22/1/2021) malam.
Selama ini Darsih memilih tinggal sendiri di Pulau Hanaut. Dia menempati sebuah gubuk kecil di pinggir pulau tak berpenghuni yang terletak di tengah-tengah Sungai Mentaya itu.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 17.35 WIB saat tiba waktu Shalat Magrib. Warga kaget melihat kobaran api dari kejauhan yang diperkirakan lokasinya berada di Pulau Hanaut.
Baca Juga: Lima Tewas dalam Kebakaran Pabrik Vaksin Terbesar di Dunia
Warga dan aparat langsung menduga bangunan yang terbakar itu adalah gubuk yang dihuni Darsih. Hal itu lantaran memang tidak ada bangunan lain karena pulau itu memang tidak berpenghuni, selain Darsih.
Warga bersama aparat desa, kecamatan, TNI dan Polri langsung bergegas mendatangi lokasi kebakaran menggunakan kelotok. Warga kemudian memadamkan kebakaran yang ternyata memang terjadi di gubuk yang selama ini dihuni Darsih.
Setelah api padam, warga bersama petugas memeriksa puing-puing sisa bangunan. Mereka kaget saat menemukan sesosok tubuh manusia yang hangus terbakar.
Warga langsung menduga tubuh yang terbakar itu adalah jenazah Darsih yang tidak sempat menyelamatkan diri saat api membakar gubuk tersebut. Jenazah kemudian dievakuasi ke tempat keluarga korban di Desa Bapinang Hulu untuk segera dimakamkan.
"Beliau hidup seorang diri di rumah (gubuk) tersebut dan tidak ada meninggalkan istri dan anak. Untuk sementara asal api belum diketahui dan kasusnya telah ditangani oleh pihak Kepolisian Sektor Pulau Hanaut," kata Eddy Mashami.
Baca Juga: Kebakaran Pabrik Vaksin Covid-19 Terbesar di Dunia Menewaskan 5 Orang
Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kapolsek Pulau Hanaut Iptu Syaherlan membenarkan terjadinya kebakaran yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
Berita Terkait
-
Bakamla Evakuasi 12 ABK Kapal Motor Mutiara Ferindo 2 yang Terbakar di Perairan Banten
-
Apa Itu Visa F-2? Hadiah Sugianto, WNI Jadi Penyelamat saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
-
Ritual Leluhur Berujung Tragis: Pria Ini Diduga Picu Kebakaran Hutan Terburuk dalam Sejarah Korsel
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis