SuaraKaltim.id - Pandemi memberikan banyak peluang usaha bagi sekelompok orang. Salah satunya untuk yang suka memelihara binatang atau tumbuhan.
Bisnis ini cenderung ramai. Saat masyarakat diminta lebih banyak beraktivitas di rumah.
Sejak pandemi, bisnis ikan cupang makin populer dan jamak digemari masyarakat.
Perpaduan warna yang berada pada sisik dan ekor Betta Splendens membuat banyak masyarakat merasa tertarik untuk memilikinya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 dan Pengembangan Kreativitas Musisi Indonesia
Selain itu memelihara ikan cupang dinilai dapat mengusir rasa bosan selama bekerja di rumah.
Tingginya permintaan di pasaran membuat seorang pemuda asal Kabupaten Madiun selalu menerima banyak pesanan ikan cupang.
Arnovian Pratikna seorang pria yang memiliki hobby mengoleksi ikan cupang mengatakan, dirinya tidak mengira bahwa kegiatan yang disukai dapat menghasilkan keuntungan yang besar bahkan sampai empat puluh juta rupiah setiap bulannya.
“Awalnya saya memang hobby mengoleksi ikan cupang berbagai jenis, hingga di masa pandemi ini banyak sekali peminatnya. Saya dalam satu bulannya mampu meraup keuntungan sekitar empat puluh juta ya,” katanya kepada suaraindonesia.co.id -- jaringan suara.com, Jumat (8/1/2021)
Dirinya menambahkan untuk pemasaran ikan cupang ijuga dilakukan melalui media sosial. Sementara harganya berkisar mulai 25 ribu rupiah hingga 7,5 juta rupiah setiap ekornya.
Baca Juga: Lewat Cara Ini, UMKM Bisa Raup Cuan Banyak saat Pandemi Corona
“Kalau pemasarannya kita lakukan secara langsung dan melalui media sosial juga. Untuk harga macam-macam ya ada yang dari 25 ribu sa,pai 7,5 juta satu ekor,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jaksa Agung Sebut Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina Bisa Dijerat Hukuman Mati
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Cek Fakta: HMPV Adalah Virus Buatan Laboratorium dan Akan Menjadi Pandemi Selanjutnya
-
Pesan Menohok Dharma Pongrekun untuk Pramono Anung: Dari Pandemi hingga Sembako
-
Dharma Pongrekun Berharap Tak Ada Lagi Pandemi di Jakarta: Kalau Provinsi Lain Silakan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda