SuaraKaltim.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan meminta pemerintah kota (pemkot) jangan terburu-buru menetapkan perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jilid II di Kota Minyak tersebut. Pasalnya, banyak pelaku usaha, terutama kalangan UMKM yang mengeluhkan pemberlakuan PPKM tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kota Balikpapan Iwan Wahyudi. Dia mengemukakan, para pedagang banyak mengeluhkan terkait pembatasan jam operasional saat penerapan PPKM.
“Saat ini saja sudah banyak yang mengeluh, terutama pedagang yang baru buka pada sore hari sementara mereka diminta tutup dan menghentikan kegiatannya pada pukul 21.00 Wita,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Rabu (27/01/2021).
Lantaran itu, dia juga mendesak pemkot memberikan toleransi bagi pedagang yang baru buka di sore hari, karena tidak semua pedagang berjualan sejak pagi hari.
Baca Juga: PPKM Balikpapan Diperpanjang, Pelaku Usaha Menjerit
“Saya baru kemarin berdiskusi dengan PKL yang di Bekapai, Melawai dan pedagang makanan pakai gerobak. Puncak transaksi mereka kan di atas jam 21.00 Wita. Ini kan kasihan baru buka disuruh tutup. Menurut saya ini harus ada solusinya dulu,” katanya.
Lebih lanjut, dia meminta pemkot memberikan relaksasi atau kelonggaran kepada pelaku ekonomi UMKM tersebut, seperti kelonggaran waktu berjualan dan hanya diperbolehkan melakukan transaksi jual beli secara pesan antar.
“Saya kira itu wajar. Kalau saya minta ada jalan tengah dari kemungkinan PPKM berlanjut ini. Antara menegakkan protokol kesehatan dengan kegiatan ekonomi masyarakat. Saya ingin pemerintah bisa relaksasi untuk mereka,” tuturnya.
Meski begitu, dia menegaskan, DPRD Kota Balikpapan mendukung pelaksanaan PPKM di Kota Minyak tersebut. Namun, tetap memperhatikan kondisi pelaku UMKM yang menggantungkan hidupnya dari berjualan.
“Harus ada solusi bagi ekonomi. Intinya kalau ada relaksasi pedagang harus mematuhi aturan prokes pemerintah dan jangan semaunya juga. Kalau saya melihatnya lebih baik ditunda dulu PPKM lanjutannya. Evaluasi dulu hasil PPKM yang berakhir 29 Januari ini bersama tim yang terlibat. Baru ditentukan langkah selanjutnya,” tutupnya.
Baca Juga: PPKM Berlanjut di Balikpapan, Aktivitas Warga di Perkampungan akan Dibatasi
Berita Terkait
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
Rayakan Lebaran Tanpa PPKM, Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H
-
Cerita Deka Sempat Nakal Jadi Sopir Travel Gelap saat PPKM, Kini Bisa Bawa Pemudik Secara Legal
-
Wanti-wanti Ketua DPR saat Arus Mudik; Minta Pemerintah Urai Kemacetan, Masyarakat Waspada Penularan Covid
-
Mudik Lebaran Pertama Tanpa PPKM, Perhatikan 4 Hal Ini Agar Aman dan Nyaman!
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Dinasti Politik di Kaltim Berpotensi Rusak Demokrasi, Masyarakat Diminta Waspada
-
RSUD AWS: Harapan Baru Pengobatan Kanker di Kalimantan Timur
-
Debat Kandidat di Bontang Menuai Keluhan, Tamu Tak Dapat Konsumsi Selama 5 Jam
-
Bawaslu Kaltim Panggil Aliansi Kotak Kosong Samarinda dan Satpol PP untuk Klarifikasi Laporan
-
Basuki Andalkan 500 Letter of Intent dari Swasta untuk Mempercepat Proyek IKN