Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 04 Februari 2021 | 17:50 WIB
Ilustrasi kucing. [Shutterstock]

SuaraKaltim.id - Tim Relawan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) menyebut ratusan kucing alami trauma pasca gempa mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar). Rata-rata kucing yang berhasil diselamatkan di daerah bencana tersebut muntah-muntah, diare dan juga ketakutan.

Selain itu ada, beberapa kucing yang mendapat tindakan operasi oleh dokter karena luka dan patah akibat tertimpa reruntuhan saat Gempa Majene.

“Sampai saat ini memasuki hari ke 19 pasca gempa, kucing yang kami tangani sudah berjumlah 122 kucing. Dan kebanyakan kucing yang trauma psikis dengan mengalami ketakutan, diare dan muntah–muntah. Dan tiga kucing dinyatakan tidak tertolong (mati) karena kondisinya luka parah,“ kata Koordinator Relawan Tim PDHI Sulbar dan Sulsel drh Muchammad Achsinul Fikri Maruf seperti dilansir Pojokcelebes.com-jaringan Suara.com.

Selain mengobati hewan peliharaan kucing, tim relawan juga membuka pelayanan kesehatan terhadap burung dan anjing. Selain dari Tim Relawan PDHI, dibantu juga sejumlah relawan pecinta kucing seperti  kitabisa.com/hewanterdampakbencana. Cat Lover Sulawesi Tengah dan Makassar Pet Clinic.

Baca Juga: Ngakak, Kucing Ini Curi Rokok Milik Tetangga untuk Majikannya

“Pada hari kedua pasca gempa, kami dari tim relawan langsung membuka broadcast soal penanganan hewan kucing yang terdampak gempa. Dan saat itu juga, banyak warga pecinta kucing yang datang langsung membawa kucingnya untuk dilakukan penanganan pengobatan bahkan ada tindakan operasi,“ ujarnya.

Selain itu dilakukan pengobatan, kata Fikri, tim relawan juga melakukan street feeding, dengan memantau langsung memantau rumah–rumah warga yang ditinggal penghuninya sementara kucing peliharaannya terjebak di dalam rumah.

“Kemarin kami lakukan street feeding bahkan sampai hari ini juga kami masih lakukan. Memberi makan kucing yang terjebak dalam rumah, sementara penghuninya ditinggal mengungsi. Ini yang kami lakukan memasukan makanan kedalam rumah dengan cara cari celah atau di selip-selip, yang penting kucing itu bisa makan, “ katanya.

Selain memberikan pengobatan terhadap hewan peliharaan kucing yang terdampak gempa bumi. Tim relawan juga memberikan makan kucing secara gratis, baik dalam bentuk kering maupun basah.

“Makanan kucing ini kami kumpul dari sejumlah donasi khususnya para pecinta kucing. Dan hingga saat ini, makanan kucing yang sudah tersalur secara gratis sudah mencapai 1,3 ton pada pasca gempa Mamuju dan Majene,” katanya.

Baca Juga: Berdagang Kucing Kuwuk, Warga Palembang Dituntut Penjara 3 Tahun

Load More