SuaraKaltim.id - Kisah miris dialami dua desa yang berada di Kabupaten Pohuwanto Provinsi Gorontalo. Lantaran belum ada kejelasan ganti rugi lahan, akses dua desa yang dihubungkan sebuah jembatan gantung diblokir warga pemilik lahan.
Diketahui, selama ini jembatan gantung penghubung Desa Marisa dan Desa Tunas Harapan di Kecamatan Popayator Timur diblokir oleh warga pemilih lahan, Kamis (18/2/2021). Aksi yang dilakukan pemilik lahan tersebut sengaja dilakukan untuk mendesak Pemkab Pohuwato langsung melakukan pemantauan di lokasi.
“Kami minta Pemda Pohuwato bertanggung jawab untuk melunasi pembayaran ganti rugi lahan jembatan gantung sebagaimana dalam surat perjanjian 2019 lalu,” kata pemilik lahan di sekitar area jembatan gantung tersebut Abubakar Poloso seperti dikutip dari Gopos.id-jaringan Suara.com pada Kamis (18/2/2021).
Abubakar menjelaskan, bahwa dalam surat perjanjian disebutkan ganti rugi lahan jembatan gantung yang berada di Desa Tunas Harapan, Kecamatan Popayato bakal dilunasi tahun 2020. Namun, saat beberapa bulan lalu dirinya mendatangi kantor kecamatan untuk menagihnya hanya diminta bersabar menunggu.
“Saat saya ketemu dengan Camat Popayato beberapa bulan lalu dia hanya minta saya untuk bersabar dan menunggu,” terangnya.
Disampaikannya juga, jika aksi blokir jembatan gantung tersebut sudah diinformasikan kepada pihak kecamatan tiga bulan lalu.
Baca Juga: Jembatan Gantung Putus Dihantam Batu Besar, Warga Desa Terisolir
“Tapi Camat meminta saya untuk bersabar. Sebab, dia yang akan mengatur jika tidak ada hasilnya,” katanya.
Terpisah, Perwakilan Pemda Pohuwato Rijal Pasuma mengatakan, bakal mengambil langkah mediasi untuk menyelesaikan perkara tersebut agar pembangunan jembatan gantung tetap berjalan.
Dia mengemukakan, ganti rugi lahan pembangunan jembatan sebenarnya akan dibayarkan 2020. Namun, karena bencana Covid-19 pemeritah pusat melakukan pemotongan anggaran secara besar-besaran melalui Kementerian Keuangan.
Meskipun begitu, pihaknya berjanji bahwa persoalan ganti rugi lahan tersebut akan tetap dibayarkan di tahun 2021 ini.
“Insya Allah bulan depan paling lambat sudah terbayarkan."
Baca Juga: Jembatan Gantung Putus, 9 Warga Jadi Korban dan Tercebur ke Sungai
Berita Terkait
-
Klaim Situasi Sudah Kondusif Usai Massa Demo Bakar Kantor Bupati Pohuwato, Polri: Perlu Tahan Emosi dan Diri
-
Jembatan Tiba-tiba Ambruk di Sekadau saat Ramai Warga Nonton Lomba 17-an
-
Ditutup 6 Bulan karena Revitalisasi, Transjakarta Kembali Operasikan Halte Jembatan Gantung dengan Fasilitas Lengkap
-
Cegah Tawuran Bulan Ramadhan, Polsek Tanjung Duren Bakal Tempatkan Polisi RW di Titik Rawan
-
Putusnya Jembatan Gantung Sungai Digoel, Bripda Risman Akhirnya Ditemukan Setelah 5 Hari Hilang
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim