SuaraKaltim.id - Sebanyak 254 pekerja migran Indonesia atau PMI dari wilayah kerja Konsulat Jenderal RI (KJRI) Kota Kinabalu, Sabah, diusir oleh Pemerintah Malaysia ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan PMI BP2MI Kabupaten Nunukan, Arbain membenarkan mulai Kamis (22/4/2021) ada PMI yang dipulangkan dari Sabah sebanyak 149 orang terdiri dari 133 laki-laki, 14 perempuan dan dua anak laki-laki. Sedangkan pada hari ini, Jumat (23/4) kembali dipulangkan sebanyak 105 orang terdiri dari 96 laki-laki, delapan perempuan dan satu anak laki-laki.
"Total dari dua hari pemulangan dari Malaysia mencapai 254 orang," kata Arbain.
Dari total 254 PMI yang diusir ini masing-masing laki-laki 229 orang, perempuan (22) dan anak laki-laki (3). Kemudian asal daerahnya adalah Sulsel (156), Sultra (14), Sulteng (1), Sulbar (4), NTT (40), NTB (4), Kalbar (4), Kaltara (29), Jatim (2).
Baca Juga: Polres Nunukan Gagalkan Penyelundupan 5 Kilogram Sabu Dari Malaysia
"Semua PMI yang dipulangkan pada April 2021 sebanyak 254 orang ini bekerja di wilayah kerja KJRI KK (Kota Kinabalu)," ujarnya.
Ratusan PMI yang dipulangkan tersebut telah menjalani hukuman di pusat tahanan sementara di wilayah kerja KJRI KK yakni PTS Kemanis Papar, PTS Menggetal Kota Kinabalu, PTS Sibuga Sandakan.
Arbain menambahkan sebelum dipulangkan ke Kabupaten Nunukan, PMI ini dijamin telah terbebas dari Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan atau rapid antigen yang diperoleh dari KJRI Kota Kinabalu.
Namun untuk memastikan semua PMI deportan ini benar-benar bebas Covid-19 maka Pemkab Nunukan kembali melakukan swab dimana hasilnya akan diketahui sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. (Antara)
Baca Juga: Warga Resah, Tempat Karantina di Perbatasan RI-Malaysia Penuh
Berita Terkait
-
Investigasi Internal Digelar Terkait Pekerja Migran indonesia Ditembak APMM Malaysia
-
Warna-warni Cap Go Meh Tanjung Selor: Barongsai dan Mobil Hias Memukau Warga
-
Jalur Gelap ke Negeri Jiran: Kisah Pilu dan Bahaya Mengintai PMI Ilegal di Malaysia
-
Malam Maut di Laut Tanjung Rhu, Tragedi Lima Pekerja Migran Indonesia Ditembak Otoritas Malaysia
-
Tragedi Penembakan PMI, Kabar Bumi Desak Revisi UU dan Diplomasi Lebih Kuat
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Awalnya Rugi, Kini Papua Global Spices Bisa Dapat Omzet hingga Rp50 Juta per Bulan
-
Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
-
Gratispol SMA hingga S3 di Kaltim Dimulai, Disdikbud Mulai Data Pelajar dan Mahasiswa
-
MBG di Kaltim Diperluas, Menu untuk Anak Disabilitas Dirancang Khusus
-
Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?