SuaraKaltim.id - Bambang Soesatyo selaku ketua MPR RI mengapresiasikan kesiapan polri mengenai pengendalian lalu lintas Republik Indonesia untuk mengantisipasi saat mudik lebaran. Korps lalu lintas mendukung kebijakan pemerintah mengenai mudik warga pada 6-17 Mei 2021.
Telah ada 333 titik yang didirikan korlantas polri dari Lampung hingga Bali. Penyebaran titik ini memang lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya ada 146 titik penyekatan saja.
"Dari mulai jalur tol, jalur arteri non tol, hingga jalur alternatif dan jalan tikus sudah dideteksi oleh Korlantas. Karenanya masyarakat tidak perlu memaksakan diri untuk mudik. Selain untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, pelarangan mudik juga dimaksudkan agar orang tua dan keluarga kita di kampung tidak tertular virus Covid-19, yang bisa membawa efek buruk bagi mereka," ujar Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo usai meninjau NTMC Polri, di Jakarta, Senin (3/5/2021), dilansir dari TimesIndonesia.co.id, media jaringan Suara.com.
“Selain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tentunya larangan mudik ini juga bertujuan untuk melindungi orang tua dan keluarga kita di kampung agar tidak tertular Covid-19, yang dapat membawa efek buruk bagi mereka” ujar Babang Soesatyo usai meninjau NTMC, polri, Jakarta Senin (3/5/21)
Bang Soesetyo juga menyoroti temuan bahwa kementerian perhubungan yang mencatat setelah dilakukan sosialisasi. Menemukan 7% atau sekitar 10 juta penduduk yang tetap akan nekat melakukan mudik.
Indonesia seharusnya lebih belajar dari India yang warganya tidak mau menaati peraturan dan tetap berkerumunan. Akhirnya jumlah penderita Covid-19 semakin melonjak.
Hingga setiap harinya ada sekitar 300 ribu jiwa yang meninggal.
“Untuk memastikan silaturahmi tetap terjamin, mudik tahun ini masih bisa dijalankan dengan virtual. Bisa melalui video call maupun zoom meeting dengan keluarga kampung halaman. Jangan sampai karena ingin berkumpul dengan keluarga di kampung, justru malah keluarga yang lain menderita karena Covid-19” ujar ketua MPR RI Bamsoet.
Baca Juga: Novel Disebut Tak Lulus, Pegawai KPK Akui Dikasih Soal-soal Radikalisme
Berita Terkait
-
Novel Disebut Tak Lulus, Pegawai KPK Akui Dikasih Soal-soal Radikalisme
-
Mantan Istri Sesalkan Vincent Raditya dan Novita Condro Saling Bongkar Aib
-
Optimalisasi Cukai Dorong Realisasi Penerimaan Negara
-
Tim Pansus Otsus Papua Serap Aspirasi ke Jayapura
-
Operasi Ketupat Jaya 2021 Berlangsung 12 Hari, Libatkan Personel Gabungan
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Masih Tinggi, Angka Anak Putus Sekolah di PPU Jadi PR Besar Kawasan IKN
-
Kasus Bimtek Dishub Bontang: Ratusan Juta Diduga Raib, ASN Naik Bus tapi Dilapor Travel
-
Efisiensi 75 Persen vs Gratispol: Mampukah Pemprov Kaltim Menepati Komitmen?
-
PPU Tagih Komitmen Pusat, Infrastruktur Pertanian Jadi Penopang IKN
-
Banjir Rusak Dokumen hingga Ijazah, SMPN 24 Samarinda Kini Menanti Kepastian Relokasi