SuaraKaltim.id - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Balikpapan kembali diperpanjang. Pada tahap ketujuh ini, PPKM mikro berlaku sejak 24 Mei hingga 6 Juni 2021.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan telah mengevaluasi PPKM mikro tahap sebelumnya.
Pada minggu pertama dan minggu kedua Mei, jumlah RT yang masuk zona hijau justru menuruncdari minggu sebelumnya. Yakni sebanyak 1.443 RT atau 85,6 persen atau mengalami penurunan 6,7 persen
“Jumlah RT 1.684, zona hijau 1.443 RT minggu ini mengalami penurunan 108 RT atau 6,7 persen dari minggu lalu 1.551 RT,” demikian pernyataan Satgas dalam rilisnya, Senin (24/5/2021), dilansir dari Inibalikpapan.com, media jaringan Suara.com.
Sementara zona kuning 240 RT minggu ini atau 14,25 persen, mengalami kenaikan 109 RT atau 83,2 persen dari minggu lalu 131 RT. Sedangkan zona orange 1 RT yakni RT 10 Manggar, mengalami penurunan minggu lalu 2 RT.
“Zona Merah tidak ada,” kata dia.
Kemudian ada 17 RT yang disupervisi Satgas yakni RT 10 Manggar, RT 41 Sepinggan Baru, RT 34 Gunung Bahagia, RT 11 Damai Bahagia, RT 34 Sepinggan Raya, RT 34 Gunung Samarinda Baru dan RT 24 dan 25 Graha Indah.
Lalu RT 51 Gunung Samarinda, RT 65 Batu Ampar, RT 47 Sumber Rejo, RT 43 Sumber Rejo, RT 21 Margo Mulyo, RT 15 Margo Mulyo, RT 35 Gunung Samarinda Baru, RT 43 Telagasari, RT 27 Lamaru dan RT 33 Lamaru.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2021 ada perubahan kriteria zonasi yakni zona hijau tidak ada kasus covid-19, zona kuning ada 1-2 rumah kasus covid-19 sebelumnya 1-5 rumah
Baca Juga: Tambah 819 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 424.828
Untuk zona orange 3 – 5 rumah ada kasus covid-19, sebelumnya 6 – 10 rumah dan untuk zona merah lebih dari 5 rumah, sebelumnya lebih dari 10 rumah.
Berita Terkait
-
Tambah 819 Pasien, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta 424.828
-
Terjaring Operasi Tes Swab, Pasutri Kabur Saat Mau Diisolasi di Wisma Atlet
-
WHO: 115 Ribu Petugas Kesehatan Meninggal Dunia Akibat Covid-19
-
Cegah Penyebaran Covid-19, Staf Kampus PCR Ikuti Tes Swab Antigen
-
Ganjar vs Puan Mencuat, PDI Perjuangan Klaim Fokus Tangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu