SuaraKaltim.id - Supermarket Giant akan tutup pada Juli 2021 mendatang. Pihak perusahaan ingin menyelesaikan urusan dengan karyawan dengan penuh empati dan rasa hormat.
"Kami akan memastikan bahwa proses komunikasi dengan seluruh karyawan kami yang terdampak oleh perubahan ini akan berlangsung dengan penuh empati dan rasa hormat," kata Presiden Direktur Hero Supermarket Patrik Lindvall dalam keterangannya, Rabu (26/5/2021).
"Keputusan besar seperti ini tidaklah mudah, tetapi kami percaya keputusan ini perlu diambil untuk kepentingan jangka panjang PT Hero Supermarket Tbk dan para karyawan kami yang berada di bawah naungan perusahaan," katanya.
Perseroan berencana akan fokus mengembangkan usaha ke ranah IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Pemilik menganggap bahwa Potensi brand-brand tersebut mempunyai pertumbuhan yang lebih tinggi daripada Giant.
Sebelumnya, Hero Supermarket juga pernah meramaikan pasar toserba yang ada di Indonesia. Meskipun sebelumnya berganti menjadi merek Giant.
Sebelumnya, pengakuan karyawan Giant supermarket yang akan menutup semua gerainya viral di media sosial. Hal tersebut terungkap melalui sebuah video yang diungkap oleh akun instagram @insta.nyinyir yang diunggah dua jam lalu.
Dalam video tersebut terlihat para karyawan yang tengah mendengarkan informasi yang disampaikan oleh pihak management secara virtual yang menyampaikan bahwa Giant memutuskan untuk menutup seluruh gerainya pada 31 Juli mendatang.
Para karyawan pun terlihat sedih ketika mendengar keputusan tersebut. Bahkan ada karyawan yang saling berpelukan untuk melepas rasa sedinya tersebut.
Kendati harus tutup, para karyawan mengaku tetap semangat untuk menjalani keputusan tersebut pasalnya kehidupan masih harus tetap berjalan. Simak video lengkapnya lewat tautan ini.
“Sedih sih sebenarnya tapi hidup masih harus tetap berjalan, semangat guys,” ujar seorang karyawan Giant Supermarket.
Dalam video tersebut karyawan tersebut mengaku selama dirinya bekerja di Giant Supermarket, perusahaan ritel ini dinilai sangat memanusiakan karyawannya.
Bahkan ditengah pandemi Covid-19 pun karyawan digaji full, masih mendapatkan THR secara full bahkan hingga bonus.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Dukung PSN Giant Sea Wall, Dharma Pongrekun: Tapi Nelayan Wajib Diberikan Ganti Rugi Setiap Tahun Rp137 M
-
Debat Pamungkas: Selain Pencegah Banjir Pesisir, RK Mau Jadikan Giant Sea Wall Ruang Sosial
-
Selain Giant Sea Wall, Pramono Usul Giant Mangrove Wall untuk Pertahanan Laut dan Mitigasi Banjir Pesisir
-
Akhir Kejayaan PT Sritex: Selamat dari Krisis Moneter, Terlilit Utang Belasan Triliun, Pailit dan PHK Ribuan Karyawan
-
Neta Pangkas Gaji Karyawan Sampai Stop Produksi Dampak Penurunan Penjualan
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang