SuaraKaltim.id - Jajaran Polres Banjarbaru telah menangkap sebanyak orang preman yang diduga melakukan tindakan pungutan liar (pungli) dan meresahkan masyarakat.
Kasat Reskrim Polres Banjarbaru Iptu Martinus Ginting mengatakan, penertiban aksi premanisme ini merupakan tindak lanjut dari Surat Telegram Kapolri terkait pemberantasan segala bentuk pungli dan aksi premanisme di daerah.
Sejak Rabu (16/6/2021), pihaknya telah bergerak menuju ke berbagai lokasi yang rawan pungli, aksi premanisme, dan penyakit masyarakat lainnya.
“Sampai saat ini totalnya ada 26 orang. Sebanyak 14 orang kami tangkap tangan sedang melakukan aksi premanisme dan pungutan liar. Serta 12 orang lainnya terkait penyakit masyarakat yang ditemukan petugas di lapangan,” katanya, dikutip dari Kanalkalimantan.com - jaringan Suara.com, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga: Viral, Surat Terbuka Warga Tangsel ke Kapolri: Pedagang Dimintai Jatah Preman
Modus preman ini berbagai macam. Ada yang melakukan pungli dengan cara meminta uang kepada para sopir truk, meminta uang kepada pemilik lapak pedagang kaki lima di pasar, dan meminta uang keamanan kepada beberapa pemilik warung di Kota Banjarbaru.
Kasubbag Humas Polres Banjarbaru AKP Tajudin Noor menuturkan, pihaknya saat ini sudah memeriksa beberapa orang dan akan melakukan pemanggilan sejumlah orang lain yang diduga menerima aliran dana pungli berdasarkan pengakuan dari mereka yang diamankan.
“Kegiatan ini akan terus digelar oleh personil baik ditingkat Polres dan Polsek jajaran di Polres Banjarbaru, dengan harapan terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Banjarbaru,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Kisah Calvin Verdonk, Si Preman Bela Timnas Tak Banyak Drama: Datang, Berjuang, dan Menghilang
-
Tampang 9 Preman Bayaran yang Bubarkan Diskusi FTA, Salah Satunya Gebuki Satpam Hotel Grand Kemang
-
Buntut Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, 30 Polisi Diperiksa Propam Polda Metro Jaya
-
Dicap Perusak Demokrasi, Pramono Kecam Aksi Premanisme yang Bubarkan Diskusi FTA: Jangan Terulang Lagi!
-
Imbas Diskusi FTA Diduga Dibubarkan Preman Bayaran, PHRI Siap Tambah Personel Keamanan di Tiap Hotel
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD