Makin Mengerikan, Kasus Harian Covid-19 Kaltim Tembus 1.000 Orang, Angka Kematian 32 Kasus

SuaraKaltim.id - Kasus harian Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam kurun waktu belakangan ini semakin tak terkendali. Bahkan pada Jumat (9/7/2021), kasus harian Covid-19 Kaltim tembus 1.000 kasus, yakni 1021 kasus.

Parahnya, angka tersebut juga dibarengi dengan naiknya jumlah warga yang meninggal akibat Covid-19, yakni 32 orang.

Dari data yang dilansir Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, peningkatan kasus paling tinggi terjadi di Kota Balikpapan dan Samarinda. Untuk Kota Balikpapan total kasus Covid-19 berjumlah 258 kasus, kemudian Kota Samarinda ada 250 kasus.

Tak hanya itu, masih ada kasus harian Covid-19 di wilayah Kaltim yang angkanya di atas 100 orang, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat 128 kasus, Kutai Timur 110 kasus, dan Bontang 106 kasus.

Baca Juga: Update Harian Kasus Covid-19 Kaltim, Kasus Aktif Meroket, Angka Kematian Sentuh 23 Kasus

Selanjutnya, diikuti Kabupaten Kutai Barat 67 kasus, Kabupaten Berau 44 kasus, Kabupaten Penajam Paser Utara 34 kasus, Kabupaten Paser 16 kasus, dan Kabupaten Mahakam Ulu 8 kasus. Sehingga secara kumulatif, sejak awal pandemi tercatat 83.763 kasus Covid-19 di Kaltim.

Dari total kasus positif tersebut, tercatat ada 8.015 pasien di Kaltim yang kini menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit.

Sementara untuk pasien yang meninggal dunia paling tinggi terjadi di Kota Samarinda, yakni 16 kasus, kemudian Balikpapan 12 kasus, Berau 2 kasus. Sedangkan untuk Kabupaten Kutai Timur dan Paser masing-masing 1 kasus.

Dengan tambahan 32 orang yang meninggal akibat Covid-19, secara kumulatif kini angka totalnya tembus 2.001 orang.

Sedangkan, pasien yang sembuh tercatata ada 428 orang pada Jumat ini. Paling banyak di Kota Samarinda 113 kasus, kemudian Kota Balikpapan 101 kasus, Kutai Timur 53 kasus, Berau 50 kasus.

Baca Juga: Pecah Rekor Kasus Covid-19 Kaltim ada 738 Kasus, Balikpapan Tertinggi 197 Orang

Kemudian Kabupaten Kutai Kartanegara 38 kasus, Kota Bontang 36 kasus, Kabupaten Kutai Barat 20 kasus, Paser 11 kasus, dan Penajam Paser Utara 6 kasus. Sedangkan untuk Kabupaten Mahakam Ulu tercatat 0 kasus.