SuaraKaltim.id - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV akan berakhir pada hari ini, Senin (2/8/2021).
Sebelumnya, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) memberlakukan PPKM Level IV ke 8 kabupaten/kota di di Kaltim. Yaitu Berau, Balikpapan, Bontang, Samarinda, Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), dan Penajam Paser Utara (PPU).
Dikonfirmasi oleh awak media, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Terkait putusan PPKM Level 4 apakah akan diperpanjang atau tidak di Samarinda.
"Saya masih nunggu intruksi dulu dari pusat. Karena instruksi wali kota mengikuti instruksi Kemendagri nomor 23," ungkap Andi Harun saat dikonfirmasi, Senin (2/8/2021).
Baca Juga: Pelaku Usaha Harap PPKM di DKI Jakarta Segera Turun ke Level 3
Andi Harun menjelaskan, baginya hingga saat ini PPKM Level 4 berjalan sangat efektif, untuk mengurangi angka terkonfirmasi Covid 19 di Kaltim, terkhususnya di Samarinda. Walaupun ia juga mengakui memang masih belum secara maksimal namun cukup berhasil.
"Karena ini merupakan upaya pemerintah pusat yang diputuskan oleh Bapak Presiden Jokowi hingga ke daerah, sebagai instrumen untuk pengendalian Covid 19. Dan kesadaran masyarakat terbentuk secara masif atau tidak," bebernya.
Disinggung apakah PPKM level 4 bisa lepas dari Samarinda atau tidak, pria yang kerap disapa AH ini menambahkan, dari indikator untuk bebas dari PPKM level 4 sudah terpenuhi. Seperti, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah melandai, angka kesembuhan Covid-19 meningkat, serta angka kematian Covid-19 menurun.
"Sudah terpenuhi semua untuk kita bebas dari PPKM level 4, namun semua tinggal menunggu kebijakan dari pusat lagi. Kita Sami'na Wa Atho'na," pungkasnya.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Baca Juga: Alhamdulillah, Kasus Positif Covid-19 di Jawa Timur Melandai Jelang Akhir PPKM
Berita Terkait
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
-
Kompak Korupsi, Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Anaknya Diperiksa KPK Hari Ini
-
Dukung Pengembangan Pendidikan dan Startup, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke ITS Surabaya
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang