SuaraKaltim.id - Dugaan kebocoran 1,3 juta data pribadi pengguna aplikasi electroni Health Alert Card (eHAC) beberapa akhir ini menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat. Menanggapi itu, sebagai bentuk respons, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun mengambil tindakan.
Langkah yang diambil Kemkominfo sesuai dengan amanat PP No. 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE), serta peraturan perundangan lainnya.
Juru Bicara (Jubir) Kemkominfo Dedy Permadi mengatakan, sejak 31 Agustus 2021, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), guna menanggapi dugaan kebocoran data pribadi tersebut.
Menurutnya, Kemenkes menyampaikan, berdasarkan hasil penelusuran sementara, terdapat dugaan kebocoran data pada aplikasi eHAC lama yang sudah dinonaktifkan sejak 2 Juli 2021.
Baca Juga: eHAC Bocor Sebelum Gabung ke Pedulilindungi
"Kementerian Kominfo dan BSSN telah menyampaikan beberapa poin untuk ditindaklanjuti oleh Kemenkes, terutama terkait dengan keamanan sistem elektronik, pencegahan insiden yang lebih besar, tanggung jawab hukum, dan kepatuhan terhadap aturan perlindungan data pribadi," ujarnya, dikutip dari Suara.com, Rabu (1/9/2021).
Kelanjutan dari pertemuan tersebut, Kemenkominfo bersama dengan beberapa pihak terkait, akan melanjutkan investigasi lebih mendalam soal dugaan insiden kebocoran tersebut.
"Dugaan insiden kebocoran data pribadi ini tidak mempengaruhi keamanan data pada aplikasi eHAC yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, di mana penyimpanan data telah dilakukan di Pusat Data Nasional (PDN)," klaimnya.
Lebih lanjut, Kemkominfo mengimbau kepada seluruh pengelola dan wali data, agar bisa menjaga data pribadi masyarakat secara teliti dan serius. Baik dalam hal tata kelola, teknologi, maupun sumber daya manusia.
"Dalam hal terjadi dugaan pelanggaran perlindungan data pribadi, masyarakat atau pihak terkait dapat melakukan pengaduan melalui pengendalianaptika@kominfo.go.id dan kanal aduan lain yang telah disediakan," pungkasnya.
Baca Juga: Belajar Dari eHAC, Anas Ma'ruf Mengklaim PeduliLindungi Dilengkapi Super Security
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Di Balik Hiruk Pikuk IKN, Budidaya Rumput Laut di PPU Terus Tumbuh
-
Segera klaim 5 DANA Kaget Ratusan Ribu, Tambah Saldo Dompet Digital Usai Liburan
-
Kontrak Diputus 30 Juni, Pemkot Bontang Tawarkan Bantuan Usaha untuk 250 Honorer
-
Di Usia 18, Rizdjar Tembus Skuad Senior Borneo FC: Impian Jadi Nyata
-
472 Pokdakan Dievaluasi: PPU Pastikan Bantuan Tepat Sasaran di Era IKN