Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 24 September 2021 | 10:46 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. [Istimewa]
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kanan) didampingi Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi (ketiga kiri) saat mengunjungi Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) Pamarican pada kunjungan kerja di Ciamis, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

4. Dapat dukungan DPR dan meminta dukungan dari Presiden

Meski begitu, untuk menutup usaha BUMN itu tidak seperti membalikkan tangan. Perlu proses yang panjang untuk bisa benar-benar menutup usaha BUMN itu.

Maka dari itu, Ia meminta kepada semua pihak agar bisa memberikan kewenangan kepada Kementerian BUMN agar bisa menutup atau memerger BUMN-BUMN yang tengah bermasalah.

"Karena itu kita meminta, apalagi memang ini dari DPR langsung dan karena itu kemarin saya di Krakatau Steel meminta dukungan dari bapak Presiden RI Joko Widodo dan semua menteri, berilah kepercayaan kepada kami sebagai Kementerian BUMN untuk bisa menutup dan menggabungkan (merger) perusahaan BUMN dengan cepat," tandasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Rekues ke Melly Goeslow Ciptakan Soundtrack Film Ini

Load More