Rizky Billar dan Istri Dituding Pembohongan Publik, Raffi Ahmad: Tidak Merugikan Siapa Pun

SuaraKaltim.id - Pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora akan dilaporkan oleh salah satu netizen. Musababnya karena pernikahan kedua pasangan tersebut disebut sebuah pembohongan publik dan membuat kegaduhan di masyarakat.

Kabar itu pun ditanyakan kepada Raffii Ahmad dan Nagita Slavina. Seperti diketahuim manajemen orang tua Rafathar Malik Ahmad menjadi tempat klarifikasi Leslar--sebutan untuk pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora--beberapa waktu lalu terkait pernikahan siri yang mereka lakukan.

"Kak Leslar pembohongan publik bukan? Kayak gitu...." ujar Nagita Slavina membaca pertanyaan, dikutip dari Suara.com, Selasa (28/9/2021).

"Kita namanya artis, setiap orang punya masalah, pemikiran dan pemahaman yang harus kita cerna dan hargai itu. Itu juga bisa terjadi di kita. Misalnya kita mau nikah, kebetulan artis ditunggu sponsor, oke tanggal sekian ya. Tapi misalnya enam bulan kemudian daripada kita zinah, gimana kalau kita nikah secara agama. Ini kan urusan ibadah, urusan sama Allah swt," ujar Raffi Ahmad.

Baca Juga: Netizen Soroti Ukuran Perut Lesti Kejora yang Besar, Ternyata Begini Penjelasan Medisnya

Pria kelahiran 17 Februari 1987 ini juga menjelaskan, jika tak bisa menyalahkan keputusan mereka. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak mereka.

"Artis kan depan TV, nggak semuanya di depan publik sampe tahu urusan ibadah kita. Buat aku yang mereka lakukan hak mereka dan tidak bisa kita salahkan, itu pilihan mereka," katanya.

"Tapi yang jadi pertanyaan pembohongan publik nggak?" tanya istri Raffi.

Menurut Raffi lagi, keputusan Leslar tak merugikan siapapun. Kembali lagi, baginya hal itu merupakan urusan pribadi bukan secara profesional.

Ia bahkan dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tak setuju jika Lesti Kejora dan Rizky Billar disebut pembohongan publik.

Baca Juga: Ditonton Langsung Raffi Ahmad dan Nagita, Rans Cilegon FC Dibantai Dewa United 1-3

"Kalau dia tidak mengakui sampai nanti, ya jadi pembohongan publik. Dia menunda fakta sampai di waktu yang tepat dia proklamirkan itu. Kalau pembohongan publik yang jahat yang merugikan orang lain. Ini tidak merugikan siapa pun," tandasnya.