Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 06 Oktober 2021 | 09:22 WIB
Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 1 Samarinda. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Learning Loss atau hilangnya pengetahuan dan keterampilan akademik di masa pandemi ini memang sulit dihindari. Interaksi antara guru dan siswa di ruang belajar mengajar sekolah, hampir dua tahun ini berganti di ruang-ruang virtual pendidikan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, Learning Loss yang selama ini dikhawatirkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makariem, sejatinya sudah terjadi di Kota Tepian.

Sebab itu, ia menegaskan bahwa dalam penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sebelumnya telah dibuka secara terbatas oleh Pemkot Samarinda di 54 sekolah, masih bertujuan untuk membangkitkan gairah belajar siswa terlebih dahulu.

"Suasana anak harus happy dulu. Ketertinggalan itu sudah pasti terjadi. Kami meyakinkan pihak sekolah dan orang tua siswa, yang penting itu menyegarkan suasana psikologi murid dulu," ucapnya, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga: Pemkot Bontang Kebut Vaksinasi Pelajar Sekolah Dasar Jelang PTM

Ia mengatakan, pihaknya tak mewajibkan penuntasan kurikulum. Waktu mengajar turut dikurangi setengahnya dari waktu pembelajaran normal.

Sementara proses seperti remidial dan pendampingan khusus terhadap murid akibat ketertinggalan materi, akan disiapkan pihaknya di waktu selanjutnya.

"Learning loss sudah terjadi. Itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan kata "sim salabim", tentu bertahap penyesuaiannya."

"Kami sangat menyadari ketuntasan kurikulum itu impossible (mustahil). Makanya kami berfokus pada suasana kebatinan siswa. Sekolah juga akan berfikir, sembari kami juga menunggu kebijakan nasional," lanjutnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Samarinda, Mulyadi menuturkan pembelajaran daring yang hampir berlangsung dua tahun belakangan menyebabkan murid-muridnya merasa asing untuk bersekolah secara tatap muka.

Baca Juga: Usai ANBK, Sejumlah SMP di Sleman Nyatakan Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Menurutnya, terdapat kebudayaan baru terhadap murid-murid SMP 1 selama dua pekan PTM dijalankan di sana.

Load More