SuaraKaltim.id - Dalam setahun, 184 kilogram per orang melakukan food loss atau jumlah bahan pangan yang berkurang akibat produksi serta food waste atau makanan konsumsi yang terbuang di Indonesia.
"Angka 184 kg per orang per tahun juga termasuk perhitungan dari food loss, dari sisi produksi. Mulai dari beras ditanam sampai ke piring kita, totalnya semua 184 kg per orang per tahun," kata Direktur Lingkungan Hidup (DLH) Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam dilansir dari Suara.com, Selasa (12/10/2021).
Data itu didapatkan dari penelitian Kementerian PPN/Bappenas bersama para pakar di bidang pangan. Hasil itu mengoreksi jumlah food waste Tanah Air yang disebut oleh Economist Intelegence Unit sebanyak 300 kilogram per orang per tahun.
Meski demikian, ia menyebut food waste sebesar 184 kilogram per orang per tahun tetap saja jumlah yang besar dan sangat tidak efisien serta merugikan jika dilihat dari sisi ekonomi.
"Ini secara ekonomi merugikan sekali, banyak sekali makanan terbuang kalau dihitung bisa sampai 4-5 persen PDB kita. Dan yang terbuang itu setara dengan memberi makan 61 juta sampai dengan 125 juta orang," jelasnya.
Apabila dikaitkan dengan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), makanan yang terbuang tersebut bisa menghasilkan 1,73 giga ton CO2 secara akumulasi, atau rata-rata 7 persen dari total emisi GRK Indonesia dalam setahun.
Ia juga mengungkapkan hasil kajian yang menyebutkan bahwa jumlah food loss pada tahun 2019 lebih sedikit jika dibandingkan pada tahun 2000.
Menurutnya, menurunnya food loss disebabkan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sistem produksi pangan sehingga hasil produksi semakin efisien.
"Terjadi pergeseran, belakangan food waste yang besar. Itu dikarenakan ada intervensi teknologi, food processing kita makin lama makin efisien, tapi perilaku kita tidak berubah. Masyarakat kalau makan masih buang-buang makanan, sehingga food waste lumayan tinggi," katanyaa.
Baca Juga: Lihat Makanan Sisa di Meja Sebelah, Pria Ini Lakukan Hal Tak Terduga Demi Tidak Mubadzir
Ia mengatakan pemerintah berupaya untuk menurunkan food waste di Indonesia di samping peningkatan dari sisi produksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta
-
Total Rp 34 Miliar! Pemkot Bontang Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Lewat Dua Skema Beasiswa