SuaraKaltim.id - Wakil Ketua Tim Satgas Bontang Letkol Arh Choirul Huda mempertanyakan alasan Kemendagri masih menetapkan Bontang di PPKM Level 3. Dandim Choirul mengatakan, parameter penetapan status itu masih sumir. Semisal, kasus aktif di Balikpapan dan Kota Bontang.
Di Balikpapan dengan jumlah kasus aktif Covid-19 sebanyak 106 kasus. Sedangkan Bontang masih 54 kasus aktif. Tetapi, saat ini Balikpapan berstatus PPKM Level 2. Sedangkan, Bontang masih bertengger di PPKM Level 3.
"Kalau daerah ditetapkan masuk zona merah karena jumlah kasusnya, seharusnya Balikpapan dan Bontang sama statusnya," katanya, dilansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (21/10/2021).
Jumlah kasus aktif, juga disoal. Menurutnya, apabila standar zona merah didasarkan pada daerah yang jumlah kasusnya di atas 50 orang. Seharusnya, wilayah di Pulau Jawa juga masuk dalam zona merah.
Baca Juga: Anak Usia 12 Tahun ke Bawah Sudah Diizinkan Naik Pesawat, Begini Syaratnya
"Kalau gitu, di Jawa merah semua karena di atas 50 kasus. Tidak menyalahkan tapi harus dipertanyakan standar dari infografis itu."
"Kenapa kalau sama-sama merah terus ada perbedaan level PPKM. Sedangkan daerah lain yang berstatus zona kuning juga ada yang naik level 3," ucapnya.
Perkembangan terkini, angka kasus aktif Covid-19 di Bontang ada 54 orang. Khusus di Bontang sudah tidak ada lagi yang berada di zona merah.
Dari 15 kelurahan, tiga diantaranya sudah berada di zona hijau. Yakni, Kelurahan Guntung, Kelurahan Bontang Lestari dan Kelurahan Berbas Tengah.
"12 Kelurahan lainnya berada di zona kuning. Artinya tren semakin membaik meski secara data di Kaltim, Bontang masih di zona merah, karena tingkat positif di atas 51 orang," jelasnya.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Bolehkan Anak di Bawah Usia 12 Tahun Naik Pesawat, Ini Syaratnya
Wali Kota Bontang Basri Rase menilai, wilayahnya merupakan daerah industri. Yang berarti, mobilitas tinggi menjadi sorotan dari Kemendagri untuk menetapkan sebuah daerah terkait status PPKM level 3 untuk Kota Bontang.
"Makanya, pasti ada aja yang ditemukan positif di setiap harinya. Meski dengan angka yang relatif rendah," ucapnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap masyarakat tidak lengah dan tetap mengantisipasi setiap aktivitas yang dilakukan. Karena menurutnya, virus ini bisa menyerang siapa saja dan kapan saja.
Saat ini Pemkot Bontang selalu mengerahkan masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi. Berdasarkan data Promkes Bontang per (19/10), capaian vaksin dosis pertama sudah menembus angka 91.851 atau setara dengan 68,2 persen. Sedangkan untuk dosis kedua, berada di angka 6.2021 atau 46,1 persen.
Dengan begitu Bontang menjadi wilayah yang tingkat vaksinasinya tinggi di Benua Etam setelah Kota Minyak.
"Kita targetkan sampai dengan Desember capaian vaksinasi bisa menembus angka 80 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS