SuaraKaltim.id - Ketika pandemi, perekeonomian Indonesia mengalami penurunan. Berbagai macam komoditas yang ada, dilirik dan dicari peluangnya untuk bisa membangkitkan perekonomian Bumi Pertiwi.
Termasuk di Balikpapan. Budidaya jenis tanaman porang dilihat memiliki nilai jual cukup tinggi jika dijual ke luar negeri.
Berbagai macam pelatihan pun dilakukan Pemerintah Kota Minyak untuk para petani porang. Tujuannya agar para petani di Balikpapan memiliki kesempatan lain untuk bisa menambah wawasan dan bisa maksimal menjalankan usahanya bertani porang.
“Dalam menjalankan semua jenis usaha, satu hal yang penting dimiliki di samping modal dan keuletan, adalah ilmu. Tanpa ilmu, besar kemungkinan si pelaku usaha akan mengalami kendala, dan apabila tidak berhasil menemukan solusi, maka biasanya usahanya akan berhenti, dan ini tentu sangat disayangkan,” ujar Muhammad Noor Asisten II Ekobangkesra Balikpapan, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (24/10/2021).
Baca Juga: Anggota Polisi Dikroyok di Balikpapan, 3 Pelaku Diamankan
Untuk itu, katanya, Pemkot Balikpapan berharap usaha bertani porang ini dapat menjadi alternatif pencaharian masyarakat di masa pandemi yang mampu meningkatkan kesejahteraan. Karena menurutnya tanaman tersebut dinilai cocok ditanam di tanah Balikpapan yang tidak terlalu subur.
“Tanaman porang memiliki nilai ekonomi yang baik dan menjadi potensi komoditas ekspor. Sejumlah negara memanfaatkan tanaman porang sebagai bahan pembuatan Kosmetika,” akunya.
Ia menjelaskan, daerah lain di Kaltim juga mengembangkan budidaya tanaman yang sama. Dengan posisi Kota Balikpapan sebagai daerah transit, dinilai bisa mengambil manfaat lebih karena dianggap menjadi jalur ekspor ke mancanegara, seperti kepiting yang banyak diekspor keluar negeri dan melewati Balikpapan.
“Kami minta dinas pangan pertanian dan perikanan Kota Balikpapan agar dapat dibantu pembinaannya."
“Sekarang ini pemerintah harus mendukung berbagai jenis usaha yang dilakukan oleh masyarakat, karena para wirausahawan inilah penggerak perekonomian dan akan berkontribusi besar bagi kemajuan pembangunan kota Balikpapan,” tuturnya.
Baca Juga: Menang Dramatis, Persiba Balikpapan Menyodok Diri ke Peringkat Dua Klasemen Grup D Liga 2
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan Penyuluhan Markus Gerau mengatakan, kedepan tanaman porang akan menjadi makanan sehat yang bisa juga dikembangkan menjadi produk yang bernilai tinggi/ Apalagi saat ini sudah mulai dibangun pabrik pengelolaan tanaman porang.
Ia juga menegaskan bahwa tanaman porang termasuk komoditas andalan. Porang juga dibeberkan olehnya merupakan makanan sehat yang dimana di masa depan bisa jadi pengganti nasi.
“Bahkan potensinya jika dikelola dengan tepat, bisa menambah penghasilan lebih,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
Bisnis Narkoba Eks Bos Persiba Balikpapan, Koleksi Mobil Mewah Catur Adi dari Mustang GT hingga Alphard Disita Polisi
-
Bareskrim: Direktur Persiba Sudah Lama Jadi Bandar Sabu Jaringan Lapas
-
Profil Catur Adi Prianto, Bos Persiba Balikpapan yang Tersandung Narkoba hingga Ditangkap Polisi!
-
Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan karena Narkoba, Begini Penjelasan Klub
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?