SuaraKaltim.id - Viralnya sebuah video dari seorang laki-laki yang sering menyebut kalimat 'Salam dari Binjai' dengan memukul pohon pisang hingga rubuh, ternyata membuat keresahan bagi masyarakat di beberapa wilayah.
Keresehan tersebut pun datang dari Jalan Padat Karya, RT 2, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang. Pasalnya, sejumlah pohon pisang di kebun milik warga di wilayah tersebut hancur karena pohon-pohon pisang di sana dipukul oleh anak-anak yang tak dikenal.
Warga yang mengeluh itu bernama Siti Rahma. Dia mengaku peristiwa itu terjadi sejak Jumat, (29/10/2021), dan terakhir pada Senin (1/11/2021) malam kemarin.
"Anak-anak itu, ditinjuinya pisang. Ada 10 orang rasanya. Tadi malam ada lagi dua orang, sambil mengendarai motor," ujarnya dikonfirmasi. Rabu (3/11/2021).
Baca Juga: Puluhan Pohon Pisang Siap Panen Rusak, Gegara Viral 'Salam dari Binjai'
Dia menjelaskan, dari apa yang dia lihat, anak-anak itu berjumlah 10 orang. Dirinya memperkirakan mereka semua berada di kelas 6 SD, yang nekat meninju pohon pisang miliknya pada, Jumat 29 Oktober 2021. Sementara pada Senin malam, sekitar dua orang sudah bisa dikatakan dewasa.
Dari kejadian tersebut, dia mengatakan sebanyak 13 pohon pisang miliknya rusak. Dia juga tak begitu mengerti alasan orang-orang tersebut meninju pohon miliknya.
"Mungkin mereka itu ikut-ikut yang bilang Salam dari Binjai itu. Saya lihat sendiri anak-anak tinju-tinju pisang. Kalau tidak saya tegur (teriakin), tidak berhenti mereka," katanya.
Dia mengaku telah mencari anak-anak yang diduga sebagai pelaku peruskaan pohon pisang miliknya tersebut di sekitaran lingkungannya. Namun, hingga kini tak bisa menemukan anak-anak tersebut.
Dari situ dia menegaskan, tak akan jadi masalah jika seseorang ingin memanfaatkan daun-daun pohon pisang untuk kebutuhan masakan atau lainnya.
Baca Juga: Masa Depan Sekretariat DPD Golkar Kaltim Masih Menggantung
"Kan banyak manfaatnya? Kalau rusak begini kan sayang," sambungnya.
Dari kejadian tersebut, dirinya menyatakan akan melaporkan hal itu kepada RT setempat agar tak ada lagi kejadian serupa.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
-
Diduga Terkait Korupsi, Rumah Awang Faroek di Samarinda Digeledah KPK
-
Intip Rekomendasi Oleh-oleh Khas Kaltim di Gelaran MTQ Nasional 2024
-
Nekat Dekati Jokowi, Mahasiswa Hukum di Samarinda Kena Bogem Paspampres
-
Jokowi: MTQ Nasional XXX Ajang Sempurnakan Akhlak Bangsa
-
BRI Liga 1: Borneo FC vs. Bali United, Siapakah yang Akan Raih Kemenangan?
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS