SuaraKaltim.id - Rencana PPKM Level 3 akan kembali menerapkan pembatasan di beberapa wilayah, tak terkecuali di Kota Samarinda. Salah satu lokasi yang terancam kembali ditutup adalah Tepian Mahakam.
Lokasi ini sebenarnya baru saja dibuka, namun kawasan kuliner di Tepian Mahakam terancam bakal ditutup kembali oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menindaklanjuti penerapan PPKM level 3 se-Indonesia sehubungan dengan perayaan hari raya Natal dan libur tahun baru.
Andi Harun mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat internal terlebih dahulu terkait status Tepian Mahakam yang sebelumnya dibuka pada 20 November 2021 lalu itu.
"Kita akan pertimbangkan tingkat potensi. Kalau memang harus dipaksa tutup, ya tutup demi untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat," ucapnya kepada awak media, Kamis, 25 November 2021 kemarin seperti diwartakan presis.co – Jaringan Suara.com.
Untuk diketahui, penerapan PPKM level 3 pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mengacu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) nomor 62/2021.
Meski demikian, diterangkan Andi Harun, jika aparat Pemkot Samarinda bersama unsur TNI-Polri jumlahnya memadai, maka kawasan Tepian Mahakam besar kemungkinan tak akan ditutup. Hanya, bakal dibatasi secara ketat yang nantinya diatur dalam regulasi teranyar Pemkot Samarinda.
"Aparat yang kita miliki mampu dikendalikan, (Tepian Mahakam) tidak ditutup atau hanya dibatasi. Tapi kalau sumber daya manusia (SDM) aparat kita tidak cukup, maka kita tidak mau ambil risiko. Akan ditutup," ujarnya.
Pun ditegaskan Andi Harun, dirinya mengimbau seluruh pihak menjelang hari raya Natal dan tahun baru agar terus menerapkan protokol kesehatan.
Adapun penerapan PPKM level 3 se-Indonesia, Andi Harun menilai dibalik kebijakan tersebut memiliki latar belakang bahwa pandemi Covid-19 sejatinya belum berakhir, dan seluruh pihak diminta meningkatkan kehati-hatian.
"Jadi, kita ambil positifnya. Kita akan bertemu dengan TNI-Polri, pemuka agama, dan yang biasa melaksanakan tahun baru agar dilakukan sehati-hati mungkin. Untuk menghindari Covid-19," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
Rayakan Lebaran Tanpa PPKM, Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H
-
Cerita Deka Sempat Nakal Jadi Sopir Travel Gelap saat PPKM, Kini Bisa Bawa Pemudik Secara Legal
-
Wanti-wanti Ketua DPR saat Arus Mudik; Minta Pemerintah Urai Kemacetan, Masyarakat Waspada Penularan Covid
-
Mudik Lebaran Pertama Tanpa PPKM, Perhatikan 4 Hal Ini Agar Aman dan Nyaman!
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
Terkini
-
Rezeki Jumat Sebelum Gajian, 3 Link DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Isi Dompet Digitalmu
-
Partai Penutup Sarat Makna, Borneo FC Siap Hadapi Momen Perpisahan
-
10 Link Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini, Segera Klik!
-
Anak 6 Tahun di Samarinda Jualan Tisu dan Gores Mobil, Orang Tua Malah Menyuruh
-
TKDN dan Pengendalian Impor, Jalan Keluar dari Tekanan Global