SuaraKaltim.id - Tiga dari tiga belas komoditas pangan mengalami kenaikan harga di pasaran Bontang jelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru). Adapun tiga komoditas yang mengalami gejolak harga naik signifikan di antaranya, minyak goreng, cabai rawit, dan cabai besar.
Dari data Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3), minyak goreng semula harga Rp 16 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per liter. Kemudian, cabai rawit dari harga Rp 35 ribu per kilo naik Rp 100 ribu. Pun cabai besar, dari harga Rp 30 ribu naik Rp 80 ribu per kilogramnya.
"Memang ada kenaikan dari tiga komoditas itu," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda), Aji Erlynawati, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/12/2021).
Kenaikan harga dipicu karena kurangnya pasokan di pasaran. Seperti pasokan minyak goreng dan cabai besar mengalami penurunan. Sementara cabai rawit, pasokan terhitung masih stabil.
Baca Juga: Okupansi Hotel di Kawasan Wisata Lembang Malah Lesu Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Pun begitu, untuk kebutuhan konsumsi masyarakat Bontang dinilai cukup hingga natal dan tahun baru.
Bukan hanya pasokan yang menurun, bahkan daya beli masyarakat pun rendah sejak harga komoditas pangan ini naik.
"Kenaikan cukup signifikan, seperti cabai rawit biasanya Rp 35 ribu, hari ini Rp 110 ribu per kilo," ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Komisi II DPRD Bontang, Suharno menyampaikan, salah satu penyebab kenaikan harga komoditas seperti cabai diduga karena gangguan distribusi pemasok karena cuaca buruk.
"Daerah pemasok cabai terganggu gagal panen, seperti curah hujan tinggi cabai busuk. Sementara permintaan naik karena mau natal dan tahun baru," ungkapnya.
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2022, Daop 8 Surabaya Bakal Perketat Prokes
Sementara, minyak goreng secara internasional harga minyak mengalami kenaikan. Dan berdampak pada Indonesia, termasuk di daerah Bontang.
Berita Terkait
-
Promo Minyak Goreng Alfamart Hari Ini, dari Sovia hingga Sunco 2 Liter Harga Murah
-
Manfaat Makanan Pedas buat Kesehatan, Prabowo Saran Kurangi Makan Saat Harga Cabai Naik
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
-
Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Minyak Goreng Lain Dikemas ke MiyaKita, Takarannya Dikurangi
-
Gawat! Kemendag Ciduk Repacker MinyaKita Nakal, Ini Modusnya!
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
Terkini
-
Jalan Poros LabananSidu'ung Dipenuhi Lubang, Warga Cemas Melintas di Malam Hari
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?