SuaraKaltim.id - Kenaikan harga minyak yang terjadi di beberapa wilayah di Kaltim, tentu mendapatkan protes besar dari masyarakat, khususnya ibu rumah tangga (IRT). Bahkan, tak hanya IRT, suara sumbang juga datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Bakhtiar Wakkang.
Ia mengaku heran dengan harga komoditi tersebut yang menjadi mahal di pasaran, padahal industri pengolahan minyak kelapa sawit ada di Bontang Lestari. Menurut politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini, seharusnya kehadiran pabrik minyak goreng di Bontang berdampak dengan harga yang terjangkau.
Alasan dari ucapannya itu karena menurutnya, biaya distribusi bisa jauh lebih hemat. Sebab, hanya dalam 1 wilayah. Di samping itu, sudah sewajarnya masyarakat mendapat prioritas karena berdampingan dengan industri.
Pria yang akrab disapa BW ini mengatakan, pemerintah bisa minta agar PT Energi Unggul Persada memberikan sedikit produksinya untuk pelaku UMKM. Lalu, minyak nantinya akan dikemas oleh para pelaku usaha lokal, kemudian dipasarkan ke masyarakat.
Baca Juga: Polisi Amankan Mobil Box Isi Miras Ilegal dari Toko di Bontang, Nota Pembelian Rp 78 Juta
"Tidak perlu banyak, misalnya perusahan bisa berikan 10 persen dan diberikan gratis kepada masyarakat sekitar," ungkapnya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (26/12/2021).
Dengan skema itu, lanjutnya, ada manfaat ganda yang diterima. Yakni, ketersediaan stok aman sehingga harga tetap terjangkau. Kemudian, mendorong penciptaan lapangan usaha baru bagi tenaga kerja, khususnya di wilayah Bontang.
"Jauh-jauh hari sebelum minyak naik harganya saya sudah berikan pendapat saya dalam rapat Paripurna. Namun, nyatanya saat ini harga sudah naik dan masyarakat semakin tercekik," katanya.
Sisakan Jalan Rusak
Selama ini kontribusi paling 'besar' yang dirasakan oleh masyarakat hanya jalan rusak parah dari aktivitas industri di Bontang Lestari. Hal itu disorot oleh BW.
Baca Juga: Di 5 Instansi Belasan Pegawai Bontang Positif Narkoba, Dugaan Transaksi Aktif Ada di Dinas
Baginya, perusahaan harusnya bisa berkontribusi nyata untuk kemajuan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Berita Terkait
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Geram Mafia Peradilan, Sahroni Minta Kejagung Bongkar Habis Suap Vonis Lepas Kasus CPO
-
Kejagung Endus Pihak Lain yang Ikut Kecipratan Duit Suap Vonis Lepas Perkara Korupsi Migor
-
Ketua PN Jaksel Lakukan Perampokan Keadilan Paling Brutal
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Waspada DBD! Kaltim Catat 1.375 Kasus Sejak Awal Tahun
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis