SuaraKaltim.id - Pemilik atau pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, minta tambahan kuota solar dan pertalite. Alasannya, jatah yang diberikan saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Pengelola SPBU di Biduk-biduk Padli mengatakan, kebutuhan masyarakat di Biduk-biduk yang mayoritas merupakan nelayan terhadap solar dan pertalite sangat tinggi. Sementara, kuota yang tersedia sangat sedikit. Ada banyak kebutuhan nelayan yang akhirnya tidak bisa dipenuhi.
Penambahan kuota BBM, sebut Padli, sangat penting. Supaya kebutuhan solar nelayan untuk mencari ikan bisa terpenuhi secara maksimal, dan mereka tidak perlu jauh-jauh mencari BBM ke kecamatan lain.
“Saat ini BBM jenis solar saja sudah habis. Nelayan mau melaut tidak bisa,” ungkapnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (29/12/2021).
Kuota BBM yang diberikan ke SPBU Biduk-biduk hanya 100 ton per bulan. Itu hanya satu kali pengantaran. Sementara kebutuhan masyarakat Biduk-biduk tiap bulan mencapai 200-300 ton per bulan.
Jika ditambah dengan kebutuhan wisatawan yang berkunjung, menurutnya, stok BBM yang diberikan Pertamina saat ini sangat kurang.
“Kuota yang diberikan saat ini sangat kurang, makanya kami minta supaya ditambah,” tegasnya.
Untuk permohonan penambahan kuota sudah dilakukan. Tapi hingga saat ini belum dipenuhi.
“Kami sudah beberapa kali mengajukan penambahan kuota ke Pertamina, bahkan sudah direkomendasikan camat dan bupati beserta data-data nelayan, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya,” tuturnya.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Berikut 3 Etika Mengisi Bensin di SPBU yang Wajib Kamu Tahu
Tak hanya BBM jenis solar, ia menyebut, kebutuhan pertalite di Biduk-biduk juga jauh dari cukup. Stok yang tersedia cepat habis. Wisatawan yang datang ke kawasan itu kerap tidak kebagian bahan bakar.
“Sementara ini kami (SPBU) tidak operasi karena stok kosong, sementara pengantaran dari Pertamina hanya sebulan sekali. Kami di sini berharap ada penambahan kuota karena sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET