SuaraKaltim.id - Seorang lelaki berinisial RR (46) ditemukan tewas gantung diri di kawasan kebun karet yang berada di desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar). Pada hari Rabu (5/1/2021).
Jasad RR pertama kali ditemukan oleh anak laki-laki korban bernisial MSR (21) yang saat pada saat mencari sang ayah lantaran semalaman tidak pulang kerumah.
Saat sedang mencari tiba-tiba anak korban terkejut sudah melihat ayahnya tergantung dengan lilitan tali di lehernya.
"Jadi awalnya ditemukan oleh keluarganya. Kan dicari, karena semalam dia enggak pulang," ungkap Kapolsek Loa Janan, Iptu Aksaruddin Adam saat dihubungi melalui sambungan seluler. Rabu (5/1/2021).
Saat ditemukan, posisi RR sedang tergantung dan tidak mengenakan baju, hanya memakai celana pendek warna biru. Kemudian mata korban pun tertutup dengan baju yang diikatkan di kepalanya. Bahkan kemaluan korban pun sempat mengeluarkan darah.
"Iya, sperma kadang sampai keluar. Biasanya kita temukan ini kalau mayat sudah berapa jam, itu semut menggigit di kemaluannya, itu biasanya mengeluarkan darah. Matanya ditutup sendiri, sampai saat ini tanda kekerasan tidak ada ditemukan," beber Aksaruddin.
Sebelum ditemukan tergantung, diketahui bahwa korban sebulan ini sering mengeluh karena sakit-sakitan, hingga membuat dirinya menjadi depresi. Bahkan lantaran penyakit yang diidapnya RR pun diistirahatkan dari perusahaan tempat dia bekerja.
"Dia (RR) sudah sakit-sakitan, akhirnya dari perusahaan juga enggak suruh dia kerja dulu, istirahat," jelasnya.
Pihak keluarga juga menyebutkan, bahwa pria itu merupakan sosok orang yang baik. Karena dari riwayatnya juga tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Keluarga pria itu juga sudah ikhlas dengan kejadian ini dan tidak akan mempermasalahkannya.
Baca Juga: Manfaat Menulis Jurnal Setiap Hari: Sangat Baik untuk Kesehatan Mental, lho!
Kini, jasad RR pun langsung dibawa menuju rumah duka sesuai dengan permintaan keluarga.
"Makanya dari situ keluarga menolak untuk dilakukan visum mendalam maupun otopsi," pungkasnya.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
-
Cerita Pilu WNA Myanmar Tak Diakui Negaranya, Tewas Bunuh Diri Di Ambon
-
Penghapusan Artikel Dokter yang Coba Bunuh Diri dengan Jarum Suntik di Denpasar
-
Perempuan di Sleman Tewas Usai Nekat Bakar Diri
-
Benarkah Makan Banyak Jamur Dapat Mengurangi Risiko Depresi? Begini Kata Peneliti
-
Pria tanpa Identitas Ditemukan Gantung Diri di Gunung Camang
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Miris! Cuma 36 Persen Anak Usia Dini di Sumsel yang Sekolah, Ada Apa dengan PAUD?
-
AS Punya Akses Data Pribadi Warga RI, Donald Trump: Banyak Negara Cium Pantat Saya
-
Bawa 2 Kemenangan Lawan Klub Liga 1, Persis Solo Jadi Kekuatan Baru?
-
Film 'Lyora: Penantian Buah Hati' Bikin Ibu-Ibu Solo Terinspirasi Kisah Pejuang Garis Dua
-
4 Mobil Bekas Mesin Diesel dengan Kabin Luas, Performa Teruji untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Jembatani Peluang dan Pekerja, Balikpapan Gelar Job Market Fair 2025
-
Menolak Ikut Aksi Nasional, Ojol Balikpapan Nilai Komisi 20 Persen Masih Realistis
-
Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
-
Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi
-
EBIFF 2025: Panggung Dunia untuk Kekayaan Budaya Kalimantan Timur