SuaraKaltim.id - Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kalimantan Timur (ESDM Kaltim), Christianus Benny mengatakan, tak sampai 30 perusahaan batu bara di Kaltim yang mendapat izin ekspor, berdasarkan peraturan pemerintah yang baru. Tepatnya, hanya 25 perusahaan saja.
Ia menjelaskan, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Muhammad Lutfi telah melarang ekspor batu bara mulai 1 hingga 31 Januari 2022.
Oleh karenanya, ditetapkan perusahaan yang diizinkan untuk mengekspor batu bara adalah yang telah memenuhi Domestic Market Obligation (DMO) untuk PLN adalah 76-100 persen dan perusahaan yang telah menyelesaikan DMO untuk PLN sudah mencapai 100 persen.
Sementara itu, di Benua Etam, sekitar 25 perusahaan pertambangan diperbolehkan mengekspor batu bara. Alasannya, karena BMD-nya mencapai 76-100 persen.
“Alhamdulillah sudah kami laporkan ke pengurus ada 25 penambang di Kaltim yang boleh ekspor batu bara karena DMO sudah mencapai 76-100 persen. Harapannya ini dapat meningkatkan pendapatan awal Kaltim melalui ekspor pertambangan,” katanya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (6/1/2022).
Ia menjelaskan, hasil sosialisasi Kementerian ESDM yaitu, ada 418 perusahaan per Oktober 2021, DMO untuk PLN masih 0 persen atau belum sama sekali dijalankan. Sehingga, izin eksportir (ET) akan dibekukan sementara.
“Ini disampaikan Menteri Perdagangan kepada Dirjen Perdagangan,” jelasnya.
Disebutkan, ada 30 perusahaan yang per Oktober 2021 sudah menerapkan DMO mulai dari 1 hingga 24 persen DMO ke PLN. Kemudian, ada 17 perusahaan hingga Oktober 2021, pemenuhan DMO 25 – 49 persen untuk PLN. Lalu, 25 perusahaan hingga Oktober 2021, memenuhi DMO 50-75 persen untuk PLN.
Selanjutnya, ada 29 perusahaan per Oktober 2021 yang memenuhi DMO 76-100 persen untuk PLN. Ia menambahkan, 93 perusahaan per Oktober 2021, memenuhi 100 persen DMO PLN.
Baca Juga: Krisis Batu Bara Hingga Terancam Pemadaman Listrik, Erick Thohir Copot Direktur PLN
“Disimpulkan dari poin satu sampai dengan empat akan ada surat panggilan dari Menteri ESDM dan Perdagangan Luar Negeri atas selesainya DMO untuk PLN,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
6 Mobil Kecil Bekas untuk Harian Wanita dan Anak Muda: Irit dan Stylish!
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras BRI Kapal Hingga ke Pelosok Kepulauan Indonesia
-
Honda Mobilio 2017, Mobil Irit dan Stylish Incaran Keluarga Indonesia
-
Tiga Pengurus KONI Samarinda Ditahan Terkait Korupsi Dana Hibah
-
4 City Car Bekas Paling Irit dan Hemat Perawatan, Cocok untuk Mobil Pertama