SuaraKaltim.id - Massa yang bergabung dalam Koalisi Pemuda Kaltim secara tiba-tiba mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kaltim di Jalan M Yamin, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Senin (24/1/2022) malam. Tepatnya pukul 23.20 Wita.
Kedatangan para massa dari koalisi tersebut diduga karena pernyataan Tifatul Sembiring salah satu anggota DPR RI Fraksi PKS yang menyebut masyarakat Kalimantan untuk tidak mengambil hati atau baper (Bawa perasaan) terhadap perkataan Edy Mulyadi soal Kalimantan.
Sebelumnya, beberapa aksi damai sempat dilakukan di Samarinda. Para massa yang merupakan dari masyarakat adat melakukan aksi damai menuntut agar Edy Mulyadi mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ketua DPW PKS Kaltim Dedi Kurniadi mengatakan, kedatangan para massa tersebut menyampaikan keluhan yang berpotensi untuk menambah ketidak kondusifan keamanan masyarakat. Ia mengaku, apa yang disampaikan Tifatul Sembiring memang rancu dan konteksnya bisa menggiringi opini bahwa PKS membela Edy Mulyadi.
"Pernyataan (Tifatul Sembiring) itu memang berpotensi mengganggu kinerja kami di struktur. Kedatangan mereka (Koalisi Pemuda Kaltim) saya pikir juga sangat positif. Setelah kami sampaikan, mereka bisa menerima, dan hasil resume ini akan kami sampaikan ke DPP terkait statement pejabat publik dari PKS. Kami sampaikan lagi, semua statement terkait kebijakan partai itu disampaikan oleh juru bicara langsung. Beliau tidak termasuk pejabat yang ditunjuk sehingga statement itu semata-mata hanya pribadi," jelasnya, Selasa (25/1/2022).
Disinggung apakah pihaknya merasa terganggu dengan kedatangan para massa dari koalisi tersebut, disampaikan dengan tegas bahwa dirinya merasa tak terganggu.
Ia mengaku pertemuan antara Koalisi Pemuda Kaltim bersama DPW PKS berakhir manis. Agenda-agenda pertemuan lain juga diharapkan akan hadir.
"Kita (lagi) membahas soal EM (Edy Mulyadi), khususnya pernyataan (Tifatul Sembiring) itu. Ternyata benar, ketika kita masih zoom, sudah datang teman-teman itu (Koalisi Pemuda Kaltim)," tuturnya.
Ia menjelaskan, dari DPW PKS Kaltim juga meminta revisi pernyataan dari Tifatul Sembiring. Bahkan ia meminta apa yang dilakukan Tifatul Sembiring untuk tak diulangi, lantaran dianggap merugikan struktural di wilayah.
Baca Juga: Respon Pernyataan Kontroversial Edy Mulyadi, Warga Dayak Gelar Ritual: Tidak Cukup Kata Maaf
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Kaltim Arif Kurniawan juga memberikan tanggapan. ia mengaku akan menyampaikan beberapa pertanyaan terkait pernyataan Tifatul Sembiring.
"Kita harus menjaga silahturahmi dan kondusifitas. Kita juga meminta klarifikasi dari Tifatul Sembiring sendiri," ucapnya.
Pada kesempatan itu, dirinya juga membantah bahwa Edy Mulyadi adalah anggota dari PKS. Ia menuturkan, keterkaitan antara PKS dan Edy Mulyadi sudah berakhir sejak 2019 lalu.
"Sejak 2019 tidak ada kaitan. Kita ada kartu anggota baru, dan itu tersistem. Dia juga tak ada dalam sistem tersebut. Ada barcode-nya, dia tidak punya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Mualem Disebut Balas Bobby Nasution Soal Razia Pelat BL
-
CEK FAKTA: Konten Manipulatif Soal Menkeu Purbaya Beredar di Facebook
-
Bank Sampah Jadi Senjata PPU Dukung Lingkungan Bersih di Sekitar IKN
-
DPRD Berau Lihat Peluang Wisata Malam di Balik Tren Warkop 24 Jam
-
Cegah Kekosongan Layanan Publik, Kaltim Usulkan P3K Paruh Waktu