SuaraKaltim.id - Bareskrim Polri mengambil alih seluruh laporan terkait kasus penghinaan 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak' yang diduga dilontarkan Edy Mulyadi. Terbaru, Polri menerima 3 laporan polisi, 16 pengaduan dan 18 pernyataan sikap akan kasus tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Peperangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. Ia menyebut, seluruh laporan sampai pengaduan itu tersebar di beberapa Polda.
"Total terkait dengan dugaan kasus ujaran kebencian yang dilakukan oleh saudara EM ada tiga laporan polisi,16 pengaduan, dan 18 pernyataan sikap. Semua laporan polisi, pengaduan dan pernyataan sikap dari berbagai elemen masyarakat akan dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Bareskrim Polri," katanya, Selasa (25/1/2022).
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi. Ia memastikan kasus ini akan ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri.
"Kami Polri meminta masyarakat, kita imbau masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada Polri," katanya.
Nama Edy Mulyadi mencuat lantaran video penolakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) bari di Kaltim. Dalam video tersebut secara blak-blakan ia menghina Kalimantan.
Dirinya yang saat itu diduga berada di sebuah pertemuan menyebut IKN baru sebagai tempat jin buang anak. Akibatnya, tidak ada orang yang mau pindah ke wilayah IKN baru yang ada di Penajam Paser Utara (PPU), kecuali monyet. Berikut pernyataan kontroversial Edy Mulyadi:
"Bisa memahami enggak, ini ada sebuah tempat elit punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri. Lalu dijual (buat) pindah ke tempat jin buang anak,yah," kata Edy, dikutip dari video yang beredar di media sosial (medsos), Minggu (23/1/2022).
Tak hanya itu, Edy juga diduga beranggapan tak ada pasar perekonomian yang lebih baik seperti di Jakarta. Khususnya di Kalimantan.
Baca Juga: Tanggapi Edy Mulyadi Soal 'Macan Mengeong', Jubir Prabowo: Menhan Sibuk Kerja
"Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak genderuwo, ngapain mau bangun (IKN) disana?," lanjutnya.
Edy bahkan meminta seseorang menguatkan argumennya tersebut. Seorang rekan yang duduk disebelahnya, yang belakangan ini diketahui adalam Azam Khan, menanggapi pertanyaan Edy soal keinginannya untuk pindah di IKN baru.
"Tinggal di mana? Di mana Jakartanya? Mana mau dia tinggal di Gunung Sari, pindah ke Kalimantan Penajam sana, untuk beli rumah di sana. Gua mau jadi warga ibu kota baru, mana mau," jelasnya.
Tulisan "hanya monyet" pun muncul saat pertanyaan soal tanggapan tersebut ditanyakan. Sontak, video itu pun viral di medsos.
Berita Terkait
-
Denny Cagur Diperiksa Polisi soal Dugaan Promosi Judi Online: Saya Jalani Prosesnya
-
KPK Yakin Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Kabur ke Luar Negeri, Ini Alasannya
-
Diduga Promosikan Situs Judi Online, Denny Cagur Sudah Diperiksa Polisi: Saya Datang Melewati Prosesnya
-
Tiga Tersangka Jaringan Judi Slot Asal China Ditangkap, Bareskrim Sita Uang Rp70 Miliar
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD