IKN Baru di Kaltim, Hasto Kristiyanto Sebut Nama-nama Calon Kepala Otorita Nusantara Sudah Ditangan Jokowi

SuaraKaltim.id - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kaltim, kini memasuki fase pencarian pemimpin daerah baru bernama Nusantara tersebut. Selain proses pembangunannya yang juga menjadi perhatian publik, soal nama pemimpin juga menarik untuk disimak.

Beberapa nama sudah mencuat, salah satunya yang ramai dikabarkan ialah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memang memiliki sisi lain. Ia dianggap pemilik tangan besi yang mampu memimpin Nusantara.

Berkaitan itu, Sekretatis Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan sesuatu. Ia mengatakan, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sedang menyaring nama-nama figur yang akan dipilih untuk jadi Kepala Otorita IKN Nusantara.

Ia menyebut, siapapun nama yang dipilih Jokowi nanti, diharapkan akan bisa memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Pernah jadi Gubernur Jakarta, PDIP Sebut Ahok Penuhi Syarat jadi Pimpinan Ibu Kota Baru Nusantara

"Jadi saya mendengar ada banyak nama yang telah disaring, dipertimbangkan oleh bapak presiden Jokowi," katanya, Kamis (27/1/2022).

Namun sayangnya, tak sedikit pun ia mamu membeberkan siapa saja nama figur yang dipertimnangkan oleh Presiden Indonesia ke-7 itu. PDIP juga, katanya, menyerahkan semua keputusan itu kepada Jokowi.

"Untuk ibu kota negara sepenuhnya diserahkan kepada presiden Joko Widodo," ungkapnya. 

Ia melanjutkan, di sisi lain, untuk memimpin IKN Nusantara, diperlukan sosok pemimpin yang memiliki pandangan visioner, komprehensif, dan memiliki pemahaman terhadap tata kota.

Sosok Kepala Otorita IKN juga diminta bisa memadukan dua hal. Yakni, memadukan antara gambaran smart city dengan aspek kultural. 

Baca Juga: Sekjen PDIP Bilang Begini Usai Arteria Dahlan Dilaporkan ke MKD

"Untuk mencerminkan bagaimana kebudayaan dr bangsa indonesia dan juga dari pandangan geopolitik dimana sejak zaman Bung Karno Kalimantan itu ditempatkan sebagai koridor yang strategis di dalam membangun kepemimpinan Indonesia bagi dunia," tuturnya.