Geger! Segerombolan Monyet Hadang Pengendara di Samboja, Warganet Ramai Kaitkan dengan Edy Mulyadi: Cari Edy

SuaraKaltim.id - Segerombolan monyet dikabarkan menghadang pengendara di jalanan. Peristiwa itiu disebut terjadi di kawasan Sungai Merdeka Samboja.

Gerombolan monyet itu dikatakan menghadang pengendara yang lewat karena diduga ingin mencari makan. Diduga pula, kehadiran para pengendara yang melintas menarik perhatian para monyet itu untuk mendatangi.

"Diduga ingin mencari makan, gerombolan monyet ini menghadang pengendara yang melintas dikawasan Samboja," kata admin @kabarbalikpapanku, dikutip Sabtu (29/1/2022).

Keterangan senada juga diberikan admin dalam penjelasan tulisnya di unggahan tersebut. Ia juga mencantumkan video itu berasal dari mana.

Baca Juga: Viral Foto Pria Sedang Salat Jumat, Baju yang Dipakai Jadi Sorotan, 'Memangnya Salah Ya?'

"Segerombolan monyet dikabarkan menghadang pengendara yang melintas dikawasan Sungai Merdeka Samboja.Diduga monyet-monyet tersebut ingin mencari makan. Video : Mey Hendra," jelasnya.

Dari video yang beredar dan juga diunggah oleh akun tersebut, terlihat para monyet ada yang sampai menaiki kap mobil. Kemudian aksi itu juga sempat terekam oleh pengendara mobil tersebut.

Tanggapan warganet

Warganet yang melihat unggahan tersebut memberikan komentar. Mereka banyak yang memberikan tanggapan soal kejadian tersebut.

Ada yang menghubungkan peristiwa itu dengan Edy Mulyadi, si penyebut 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak'. Lantaran dari video viral miliknya, salah satu rekamnya Azam Khan juga menyebut 'Hanya Monyet' yang tinggal di Kalimantan.

Baca Juga: Viral Video Pelaku Pembunuhan di Karawang Kena Bully Napi Lain, Warganet: Sekarang Bisa Ngevlog yah di Dalam Sel

"Naaah turunan lok cari Edy," ucapnya.

"Selalu dikasih makan,makanya gerombolan selalu ingat," tuturnya.

"Mohon yg lewat situ bawa buah buah an ya ,, kasihan mereka ," jelasnya.

"Nah dia turun mau cari org yg sebut² namanya," singgungnya.

"Nyari Edy Mulyadi dia itu," sambungnya.

"Hutan sudah rusak akibat tambang dan kelapa sawit.," sanggahnya.