SuaraKaltim.id - Petisi menolak pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Benua Etam ternyata sudah ditandatangani oleh puluhan ribu orang. Yakni sudah sebanyak 31.619 orang yang menandatangani petisi itu.
Melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, jumlah itu tercatat sampai pukul 05.45 WIB di Senin (14/2/2022). Target dari penandatanganan petisi itu ialah 35.000.
Dalam keterangan disebutkan dengan 35.000 tanda tangan, petisi ini menjadi salah satu yang paling banyak ditandatangani di Change.org. Sebagaimana diketahui, sebanyak 45 tokoh menggalang petisi menolak pemindahan dan pembangunan IKN.
Petisi penolakan IKN Nusantara yang diprakarsai oleh Narasi Institute itu, digalang melalui situs change.org dan ditujukan kepada presiden Joko Widodo, DPR, DPD dan MK. Di antara 45 tokoh tersebut ada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas dan Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia sekaligus suami Meutia Hatta, Sri Edi Swasono.
"Saya satu komitmen nilai dengan mereka untuk tegas bersikap yang memihak rakyat sebagai pemegang daulat yang dihinakan dalam proses-proses politik pengesahan Undang-Undang IKN," ujar Busyro, dikutip dari sumber yang sama di hari yang sama pula.
Selain itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin; hingga ekonom senior Faisal Basri juga mendukung petisi tersebut. Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan petisi yang menolak pemindahan IKN. Menurutnya, semua pandangan yang pro dan yang kontra tetap menjadi pertimbangan pemerintah.
"Iya (dipertimbangkan). Semua pandangan tentu dipertimbangkan. Yang pro dan yang kontra," ujar Wandy dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (12/2/2022).
Termasuk, katanya, pandangan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang mendukung pemindahan IKN. Bahkan PBNU sendiri sudah mulai membangun kantor di Bumi Mulawarman.
"Juga pandangan seluruh perguruan tinggi Muhammadiyah yang bersikap sama," tandasnya.
Berita Terkait
-
Tambang Batu Bara Ilegal di Dekat IKN Nusantara, 7 Pelaku Diciduk, 4 Jadi Tersangka: Mengancam Kehidupan
-
Jokowi Diduga Jadi Berkemah di Titik Nol IKN, Warganet Auto Sindir Jalanan yang Dibagusin dan Hutan yang Ditebangin
-
Sambut IKN Nusantara, Ketua DPD REI Kaltim Bagus Susetyo Ingin Pemerintah Libatkan Kontraktor Daerah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025