SuaraKaltim.id - Guna mengantisipasi bertambahnya kasus Covid-19 di Kota Balikpapan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melaksanakan rapat koordinasi pembahasan pencegahan dan pengendalian kasus kluster di lingkungan pekerja perusahaan.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, rapat ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Wali Kota Rahmad Mas'ud selaku Ketua Satgas Covid-19. Dia mengatakan, Rahmad ingin melakukan pertemuan langsung dengan kluster yang banyak menyumbang kasus Covid-19. Yakni, perusahaan.
“Hari ini yang dipanggil khusus para perusahaan, besok dengan pelaku usaha EO, katering, sekarang ini perusahaan yang kami panggil yang memang sudah ada kasus positif Covid-19-nya yang terdiri dari perusahaan migas dan tambang, ada juga BUMN, kelompok jasa seperti kafe resto, kemudian kelompok perhotelan, mal, transportasi online total ada sekitar 32 perusahaan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (15/2/2022).
Terkait respon dari para pengusaha, lanjut Dio sapaan akrabnya mengaku, pihak perusahaan bersedia mengikuti. Karena, ini sama dengan gelombang kedua yang lalu. Dia menyebut hal itu sebelumnya juga sudah pernah dilakukan.
“Mungkin karena prokesnya saja yang mengendor, karena saat ini kasus juga landai,” akunya.
Terkait kasus Covid-19 yang kian tinggi, dia belum bisa memastikan apakah ini masuk Omicron atau bukan. Namun, jika itu Omicron, dampaknya memang lebih banyak ringan. Sehingga, dia menyarankan agar lebih banyak melaksanakan isolasi mandiri.
“Bisa juga melaksanakan isoter, karena tidak semua mereka yng terpapar Covid-19 harus masuk rumah sakit, walaupun perusahaan tersebut punya kerja sana dengan pihak rumah sakit,” ujarnya.
“Misalnya kelompok migas dan tambang jangan panik atau buru-buru masuk rumah sakit, karena yang boleh masuk rumah sakut adalah yang kriteria sedang dan berat,” tambahnya.
Sedangkan yang bergejala ringan siapkan isoter, jangan jadikan rumah sakit tempat isoter hanya karena punya kerja sama denga pihak rumah sakit.
Baca Juga: Luar Biasa, Sepanjang 2021, Pertamina Balikpapan Produksi SF-05 Sebanyak 113,5 Ribu Barrel
“Rumah sakit hanya untuk orang yang bergejala sedang sampai berat, sedangkan isoter yang disiapkan Pemkot Balikpapan yakni di Hotel Gran Tiga Mustika dan Wisma Atlet di BJBJ, untuk perusahaan diharapkan menyiapkan sendiri untuk pekerjanya,” katanya.
Kemudian perusahaan yang mendatangkan pekerja dari luar daerah, diminta untuk pekerja mengikuti tes PCR bukan antigen di daerah asalnya.
“Tolong PCR dari sama, jangaj berangkatkan pekerja dengn antigen, kemudian positif covid-19 disini,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025