Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 25 Maret 2022 | 08:00 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Terkait kebijakan baru Pemerintah soal mudik lebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan membuka akses vaksinasi booster secara luas. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.

“Yang penting bagaimana kita membuka akses seluas-luasnya ke masyarakat untuk mendapatkan booster, supaya bisa mudik,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (25/3/2022). 

Dia mengatakan, berdasarkan ketentuan terbaru mudik lebaran, bahwa bagi yang baru vaksin dosis satu wajib tes PCR. Sedangkan bagi yang vaksin dosis dua wajib antigen.

“Jika sudah booster, maka tidak perlu lagi PCR dan antigen lagi. Jika sudah ada dari pusat (aturan) kami langsung mengikuti saja, kalau terkait vaksinasi,” katanya. 

Baca Juga: Dukung Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Wagub DKI: Supaya Tak Bawa Virus ke Kampung Halaman

Dia menjelaskan, akan mendekatkan pelayanan vaksinasi ke masyarakat. Diantaranya melakukan vaksinasi malam hari dan mendatangi masjid-masjid untuk melakukan vaksinasi. 

“Bisa jadi kami akan melaksanakan vaksinasi pada malam hari atau ke masjid-masjid seperti tahun lalu,” ucapnya.

Sementara vaksinasi di seluruh puskesmas juga terus dibuka sejak awal pelaksanaan vaksinasi. Masyarakat bisa langsung mendatangi puskesmas setempat.

“Tiap hari puskesmas kita tidak pernah berhenti membuka layanan sejak ada vaksinasi sampai sekarang,” sebutnya. 

Sejauh ini vaksinasi booster masih cukup rendah yakni rata-rata baru sekitar 20-an persen. “Kelompoknya dilansia sudah di 22 persen, masyarakat rentan juga dan pelayanan publik,” terangnya. 

Baca Juga: Waduh! Capaian Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Lansia di Aceh Timur Rendah

Soal stok vaksin lanjutnya, masyarakat tak perlu khawatir. Dia mengaku stok vaksin di Kota Minyak masih mencukupi. Jika pun kurang Pemerintah Pusat akan lansgung mendistribusi sesuai kebutuhan daerah.

“Lebih banyak vaksin jenis pfizer masih ada 9.846 dosis , moderna 896 dosis, covovax 3.690 dosis, Sinovac 18.790 dosis dan Sinopharm 7.500 dosis,” tandasnya.

Load More