Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 30 Maret 2022 | 22:49 WIB
Pertemuan Wali Kota Balikpapan Rasmad Mas'ud bersama sopir truk dan mahasiswa. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Setelah melakukan diskusi sekitar satu jam, bersama dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud para perwakilan dari pendemo yang terdiri dari sopir truk dan mahasiswa akhirnya keluar dari ruang VIP Kantor Walikota Balikpapan, sekitar pukul 15.15 Wita, Rabu (30/3/2022).

Ditemui awak media seusai pertemuan, orang nomor satu di Balikpapan itu mengaku, sudah mendengarkan apa saja yang menjadi tuntutan dari para pendemo. Salah satunya, jangan sampai ada antrian di SPBU, mereka yang berhak untuk mendapat solar subsidi harus mendapatka tanpa mengantri.

“Kami juga sudah berkoordinasi langsung dengan pihak Pertamina dengan yang mana akan melakulan penambahan SPBU yanng melayani solar subsidi di Km 13 Karang Joang, nanti truk penerima solar bersubsidi diarahkan kesana yang berhak menerimanya, sehingga truk besar tidak masuk dalam kota,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.

Meski begitu, iamengingatkan mereka yang tidak berhak mendapatkan solar subsidi ada dua kategori yakni pertambangan dan perkebunan, sehingga di sampaikan kalau truk mereka diluar dari dua ketentuan ini silahkan isi solar subsidi.

Baca Juga: Gerebek Penimbunan Solar di Kembangan, Kodim Jakbar Amankan Aming

“Tapi kalau muatannya perkebunan dan pertambangann bisa dipidana kalau mengambil yang solar subsidi,” akunya.

Terkait penambahan kuota solar, ia menyebut hal itu pasti akan dilakukan. Dengan cara membuka SPBU di Km 13, yang tentunya kuota solar akan ditambah.

Katanya, di awal SPBU di lokasi tersebut mau dibuka setelah Lebaran tahun ini. Namun, diminta untuk dipercepat. Sabtu ini ia sebut SPBU tersebut diupayakan untuk segeera dibuka.

“Panjangan antrian solar bersubsidi hari ini karena harga industri dan subsidi itu terlalu jauh, harga solar subsidi Rp 5.500 perliter, sementara solar industri Rp 17 ribu perliter. Kalau bermuatan di luar dari dua ketentuan tadi yang pertambanan dan perkebunan silahkan gunakan solar subsidi,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi Demo, Sainuddin mengaku, pihaknya akan menunggu hingga Sabtu (2/3/2022) dimana SPBU yang berada di Km 13 Karang Joang akan difungsikan yang otomatis akan menambah kuota solar subsidi di Kota Balikpapan.

Baca Juga: Cerita Warga Campaka Sudah Tiga Hari BBM di Cianjur Mendadak Langka

“Kami akan menunggu sampai sabtu nanti, jika masih ditemukan ada antrian truk di SPBU maka tidak akan menutup kemungkinan akan melakukan aksi demo yang lebih besar lagi,” tutupnyaWali Kota Balikpapan Minta SPBU Km 13 Segera Beroperasi, Kuota Solar Ditambah.

Load More