SuaraKaltim.id - Konsep crowd funding untuk pendanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menimbulkan polemik di ruang publik. Ada yang setuju, namun ada pula yang tidak setuju. Ketidaksetujuan itu bahkan secara terang-terangan ditunjukkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi. Hal itu ia sampaikan baru-baru ini dalam sebuah acara yang digelar di Balikpapan.
Skema tersebut dianggap orang nomor dua di Bumi Mulawarman itu akan membebankan masyarakat. Ia bahkan menyinggung soal kenaikan harga minyak goreng yang membuat rakyat menjadi susah. Pernyataannya tersebut mendapatkan dukungan dari warganet. Berikut rangkuman berita tanggapan Hadi Mulyadi soal konsep crowd funding untuk pendanaan pembangunan IKN Nusantara:
1. Wagub Kaltim Hadi Mulyadi Singgung Pembiayaan Dana Urunan IKN, Warganet Nyinyir: Penjarakan Kalian Yah Aku Siap
Pendanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dicetus menggunakan pembiayaan urunan dana (Crowd funding) masyarakat. Metode itu sempat dicetuskan oleh Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem IKN Nusantara, Kampus UMKM Shopee Diresmikan di Kalimantan Timur
Namun, wacana tersebut mendapatkan kritik dari Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi. Pernyataan tersebut bahkan viral di media sosial (Medsos) Instagram. Salah satu akun informasi lokal @kaltimku mengunggah sindiran orang nomor dua di Benua Etam itu.
2. Crowd Funding IKN Digaungkan, Hadi Mulyadi Bersuara: Masyarakat Kaltim Tidak Mungkin Membiayai
Pemerintah Pusat berencana akan menghimpun dana masyarakat atau sistem crowd funding untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Niusantara. Rencana itu digaungkan Bambang Susantono, selaku Kepala Otorita IKN Nusantara.
Namun, pernyataan itu tampak tak disetujui dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi. Menurutnya, menghimpun dana dari masyarakat, khususnya Kaltim dirasa tidak mungkin terjadi.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
IKN dan PSN: Ambisi Ekonomi Indonesia Dibangun di Atas Tanah Sengketa?
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Cek Fakta: Gibran Sebut Pemerintah Tak Sengaja Pakai Dana Haji, jadi Tidak Berdosa
-
Cek Fakta: Budi Arie Sebut Pemerintah Pakai Dana Haji Rp700 Triliun untuk IKN
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Jadi Bagian IKN, PPU Dorong Pemerataan Sekolah Inklusi bagi Penyandang Disabilitas
-
Jalan Poros LabananSidu'ung Dipenuhi Lubang, Warga Cemas Melintas di Malam Hari
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga