Viral! Pemilik Depot Non Halal di Banjarmasin Ngamuk Kena Razia Satpol PP di Bulan Ramadan

SuaraKaltim.id - Video pemilik depot makanan non halal mengamuk kena razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pemilik Depot Cek Nin yang berada di Jalan Veteran Banjarmasin ini, sempat ricuh saat ditemui Satpol PP. Pemilik usaha makanan tidak terima saat ditegur petugas dan mengamuk memarahi Satpol PP.

Razia ini dilakukan berdasarkan surat edaran dari pemerintah Banjarmasin, yang mengeluarkan aturan pengetatan sejumlah tempat makan selama bulan Ramadan tahun 1443 H.

Meskipun pemilik Depot Cek Nin telah ditutup pintu dan hanya bisa dimasuki satu orang, namun masih saja terkena razia oleh Satpol PP Banjarmasin.

Baca Juga: Anggota DPR Tepergok Menonton Video Porno saat Rapat soal Vaksin

Menurut pemilik Depot Cek Nin, Ia terpaksa membuka karena harus menggaji beberapa karyawan yang ia punya. Sehingga tidak memungkinkan untu menutup total usahanya.

Video yang beredar di sosial media ini, diunggah di Instagram @kabarnegeri pada Sabtu (9/4/2022). Terlihat Satpol PP sedang melakukan razia di Depot non halal di jalan veteran Banjarmasin.

Tanggapan warganet

Berkat unggahan itu, memancing warganet berkomentar. Bahkan ada yang menyayangkan aksi dari petugas Satpol PP.

"Puasa itu masalah personal dan ibadah masing-masing orang, puasa atau nggak dosa ditanggung sendiri, yang penting udah ada upaya dari pemilik warung untuk pakai tirai," tulis @cob***

Baca Juga: Video Yusuf Mansur Ngamuk Jadi Bahan Lawak, Diedit Jadi seperti Marah-marah saat Wawancara Kerja

"Ngapa dirazia dah, kalau iman kita kuat ngapain tergoda," tulis @har***

"Tiap tahun ada aja berita begini. Perdanya masih kaku aja. Guwe yakin 100 % gak semua petugas Satpol PP beneran puasa, artinya intropeksi dulu lah aturan-aturan yang kontroversial begini dipertahanin," tulis @idh***

"Aku tadi searching, ternyata itu rumah makan non halal. Gak habis thinking rumah makan non halal, kok disuruh tutup," tulis @eng***

Kontributor: Sekar Wati