SuaraKaltim.id - Salah satu kader PDI-Perjuangan (PDI-P) tertangkap diduga menonton video porno ketika rapat Komisi III DPR RI dilaksanakan. Anggota dewan terhormat itu diduga Harvey Malaihollo.
Mendengar hal tersebut, Sekretaris Fraksi PDI-P Bambang Wuryanto memberikan tanggapan. Ia memberikan statement terkait sanksi apa yang diberikan oleh fraksi partai kepada kadernya.
"Kami merasa bukan mau menyalahkan, ini, kan, kawan kita ini menerima WhatsApp (WA), yang kami klarifikasi dengan fraksi, menerima WA,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul, di Parlemen DPR RI, melansir dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Rabu (13/4/2022).
Ia berdalih, rekannya yang juga berprofesi sebagai aktor itu tak sengaja membuka video syur tersebut dari aplikasi pesan instan yang ada di telepon genggamnya.
Baca Juga: Ade Armando Dianiaya Massa di Tengah Demo di Depan DPR, Gilbert PDIP: Brutal!
“WA dibuka refleks ternyata ada video itu," ujarnya.
Ia yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, rekannya sengaja dijebak oleh seorang oknum. Hingga kini belum diketahui pasti siapa oknum yang mengirimkan.
"Kalau engkau sebagai orang politik, ini bisa diduga ada modus operandinya. Jadi pas buka WA, langsung bisa difoto, memang sudah diincar orang masuk misalnya," bebernya.
Kendati demikian, ia tak mau mengungkap identitas rekannya tersebut. Ia mengatakan, kasus itu bisa dibuktikan melalui Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Terkait sanksi, PDI-P sebutnya belum berencana memberikan kepada yang bersangkutan.
"Sanksi itu opo? Ini proses opo? Kalau yang diceritakan tadi seperti yang bersangkutan kayak begitu, kamu tega beri sanksi? Yang benar saja,” tandasnya.
Baca Juga: Sederet Artis Ini Pernah Disindir Ade Armando, Ada Raffi Ahmad Hingga Andre Taulany
Untuk diketahui sebelumnya, beredar kabar seorang anggota Dewan RI yang kepergok menonton sebuah video syur kala rapat Komisi III berlangsung. Nama dari anggota dewan itu mulai terkuak, yang diduga Harvey Malaihollo.
Berita Terkait
-
Menhan Sjafrie Soroti Nasib Prajurit TNI di Daerah Konflik, Apa Katanya?
-
Sahroni Peringatkan Kapolda Sumbar: Jangan Main-main, Lurus-lurus Saja Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi!
-
Rapat Perdana di DPR, Sjafrie Sjamsoeddin Janji Lanjutkan Program Prabowo di Kemenhan, Apa Saja?
-
AKP Dadang Kasus 'Polisi Tembak Polisi' Santai Dibawa Propam Tanpa Diborgol, DPR Murka: Ini Perkara Serius!
-
Usut Polisi Ditembak Mati usai Tangkap Pelaku Tambang Ilegal, DPR Sidak Mapolres Solok Selatan Senin Depan
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS