SuaraKaltim.id - Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim) Hadi Mulyadi menyebut, Benua Etam bakal memasuki fase endemi Covid-19 yang ditandai dengan terus melandainya kasus aktif dalam 3 bulan terakhir yang memerlukan kesiapan masyarakat untuk adaptasi.
"Mulai Januari lalu kasus Covid-19 di Kaltim terus melandai, sehingga hari ini jumlah warga yang positif tersisa 57 orang, namun kami imbau para pemudik untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes)," ucapnya, melansir dari ANTARA, Kamis (28/4/2022).
Ia menjelaskan, melandainya kasus Covid-19 dalam 3 bulan terakhir menggambarkan bahwa provinsi ini secara perlahan mulai meninggalkan pandemi. Atau pelan-pelan memasuki fase endemi.
Sehari sebelumnya, saat diwawancarai setelah menghadiri rapat koordinasi lintas sektor tentang persiapan masing-masing intansi dalam menghadapi mudik lebaran, ia meminta semua pemudik tidak kendur menaati prokes untuk menekan penularan.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik Tapi Jumlah Tes Terus Turun, WHO: Dunia Semakin Buta
Prokes perlu menjadi perhatian karena dalam arus mudik hingga arus balik lebaran ini, merupakan puncak pergerakan massa, sehingga kondisi ini juga bisa dijadikan barometer untuk melihat tingkat perkembangan Covid-19 ke depan.
"Jadi, kita lihat pada Mei mendatang atau habis lebaran, jika Mei nanti tidak terjadi lonjakan aktif Covid-19, tentu kita bisa simpulkan bahwa Kaltim aman dari Covid-19 atau memasuki fase endemi," ujarnya.
Sementara itu, hingga Selasa (26/4/2022) total positif Covid-19 di Kaltim mencapai 206.203 orang. Dari jumlah ini, total sembuh sebanyak 200.438 orang, total meninggal 5.708 orang, dan yang dirawat ada 57 orang.
Total aktif Covid-19 sebanyak 57 orang dan masih menjalani perawatan itu setelah adanya penambahan 10 positif, yakni dari Kukar tambah 1, Kutim tambah 5, Mahulu tambah 1, Balikpapan tambah 1, dan dari Bontang tambah 2 positif.
Ia melanjutkan, selain meminta pemudik tetap menjaga prokes, pemudik juga diminta selalu berhati-hati di jalan agar tidak terjadi kecelakaan, karena selain merugikan diri sendiri, kecelakaan juga bisa melibatkan orang lain.
"Untuk itu, pemudik diingatkan menyiapkan segalanya, mulai dari fisik pemudik, kondisi kesehatan sopir, kondisi kendaraan yang digunakan juga harus dipastikan layak pakai agar tidak terjadi sesuatu di jalan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS