SuaraKaltim.id - Sempat mengalami masalah kapasitas kapal tidak mencukupi yang menyebabkan 180 penumpang pemegang tiket KM Adhitya gagal berlayar dan harus dijadwalkan ke pemberangkatan hari berikutnya (Jumat), kini Kemenhub pastikan keberangkatan kapal untuk pemudik Samarinda sudah aman.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjenhubla) bahkan mengawal langsung proses pendataan penumpang hingga keberangkatan kapal dari Samarinda, Kalimantan Timur, menuju Parepare, Sulawesi Selatan, agar aman.
"Saya ditugaskan khusus oleh Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi untuk mengawal keberangkatan kapal mengantar para pemudik hari ini, karena kemarin sempat terjadi masalah," ungkap Direktur Kenavigasian Ditjenhubla Kemenhub Hengky Angkasawan di Samarinda, Jumat.
Hengky bersyukur karena penumpang yang sempat tertinggal tersebut kini telah berhasil berangkat, ditambah dengan penumpang baru yang sebanyak 1.200 orang, sehingga total penumpang yang mudik dari Samarinda ke Parepare pada haru Jumat menjadi 1.380 orang.
Baca Juga: H-2 Lebaran, Ribuan Pemudik Bersepeda Motor Padati Pelabuhan Merak
Kapal yang mengangkut sebanyak 1.380 orang ini bernama Kapal Motor (KM) Cattleya Express. Jumlah penumpang yang diangkut sebanyak ini masih di bawah kapasitas daya angkut, karena kapal tersebut mampu mengangkut penumbang hingga mencapai 1.900 jiwa.
"Kami bersyukur karena KM Cattleya Express yang merupakan kapal terakhir hari ini telah berangkat. Kita doakan semoga perjalanan lancar, tidak ada masalah apapun sehingga saudara-saudara kita bisa berlebaran bersama keluarga di kampung," terangnya.
Hengky sendiri mengaku maklum atas kondisi tingginya arus mudik dari Samarinda dalam beberapa hari terakhir, termasuk hingga kelebihan kapasitas yang terjadi pada KM Adhitya kemarin, karena memang dalam dua tahun terakhir mereka tidak bisa mudik, sehingga tahun ini terjadi lonjakan penumpang.
Menurutnya, lonjakan penumpang menjelang lebaran tahun ini sebenarnya sudah dilakukan antisipasi dengan menyiapkan semua alternatif, antara lain dengan menyiagakan kapal perintis, tol laut, dan kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
"Namun kemarin memang terjadi lonjakan penumpang yang luar biasa sehingga tidak bisa tertampung semua, ditambah ada satu kapal yang tidak bisa beroperasi. Tapi syukurlah, hari ini semua penumpang terangkut," katanya.
Baca Juga: Sumbar Menjadi Daerah Tujuan Mudik Terbanyak dari Riau, Kendaraan Keluar 1.569 unit
KM Cattleya Express merupakan kapal tambahan untuk mengangkut penumpang dari Samarinda. Kapal ini sebelumnya dengan rute Nunukan-Parepare, sehingga dari Parepare kemudian diarahkan ke Samarinda karena memang tidak ada rute lain.
Berita Terkait
-
7 Tips Servis Motor Usai Dipakai Jarak Jauh Mudik Lebaran 2025, Ganti Oli hingga Periksa Ban!
-
Tips Servis Mobil Usai Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Komponen Wajib Dicek!
-
Heboh Pelecehan saat Mudik, Ini Tips Buat Wanita Menghadapi Predator Seks di Transportasi Umum
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik, Kembalikan Performa si Pejuang Jalanan
-
Sistem One Way Arus Balik Lebaran Resmi Ditutup, 74 Persen Pemudik Telah Masuk Jakarta
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Motor Rusak, Usaha Mandek, Warga Samarinda Keluhkan Dampak BBM Oplosan
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?