SuaraKaltim.id - Babak baru dimulainya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dimulai, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2022 tentang Otorita Ibu Kota Nusantara (Perpres Otorita IKN).
"Otorita Ibu Kota Nusantara mempunyai tugas melaksanakan kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara, serta penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara, dan pengembangan Ibu Kota Nusantara serta Daerah Mitra," bunyi pasal3 ayat (1) Pepres Otorita IKN.
Hal itupun memperoleh dukungan dan ucapan selamat dari warga di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Sambil membawa spanduk saat mengunjungi titik nol IKN sejumlah orang menyatakandukungan terhadap pembangunan IKN.
“Selamat dan Sukses atas dimulainya pembangunan IKN Nusantara, Gereja Kemah Injil Indonesia Kota Samarinda turut mendukung dan mendoakan,Tuhan Yesus Memberkati,” bunyi tulisan dalam spanduk yang diunggah akun Instagram denyikn_nusantara, Rabu (4/5/2022).
Dalam unggahan itu juga tampak sejumlah wisatawan sedang menikmati indahnya pemandangan di titi nol pada momen lebaran kali ini. Tampak juga puluhan mobil berjejer rapi memenuhi lokasi parker di area tersebut.
Diketahui, Presiden Joko Widodo juga telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2022 tentang Perolehan Tanah dan Pengelolaan Pertanahan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam aturan yang ditandatangani pada 18 April 2022 itu, seperti yang dilihat dari laman Kementerian Sekretariat Negara di Jakarta, Rabu, disebutkan perolehan tanah di IKN dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu pelepasan kawasan hutan dan/atau pengadaan tanah.
Pasal 3 ayat 1 dalam Perpres tersebut dijelaskan pelepasan kawasan hutan dilaksanakan pada kawasan hutan di Kawasan Strategis Nasional (KSN) IKN yang berstatus hutan.
"Pelepasan Kawasan Hutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan dan memberikan perlindungan terhadap penguasaan tanah masyarakat, hak individu, atau hak komunal masyarakat adat," demikian disebutkan dalam Perpres tersebut.
Dalam pelaksanaannya, pelepasan kawasan hutan dilakukan paling lama tiga bulan sejak permohonan pelepasan Kawasan Hutan diterima dan dinyatakan lengkap dari Kepala Otorita IKN kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kehutanan (pasal 3 ayat 3).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tergiur Duit Sogokan, Begini Nasib 3 Polisi di Samarinda Bebaskan Tahanan Nyabu di Penjara
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Arwah untuk Paus Fransiskus
-
CEK FAKTA: Menag Gunakan Uang Zakat dan Infak untuk Masjid di IKN
-
Sejarah Cincin Nelayan Paus Fransiskus, Ini Alasan Harus Dihancurkan Setelah Wafat
-
Tulisan 'Loren Ipsum Dolor Amet' di Tugu IKN Jadi Sorotan DPR, OIKN Akui Kecolongan
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Mau Nonton Bioskop Tanpa Bayar? Cek Link DANA Kaget Ini!
-
Amplop Kejutan Pagi-pagi, DANA Kaget Gratis buat Beli Jajan Akhir Pekan
-
TERBARU! Link DANA Kaget: Klaim Saldo Gratis untuk Top Up FF!
-
3 Link DANA Kaget Saldo Gratis Langsung Cair, Waspadai Link Palsu!
-
Buru Saldo DANA Gratis Hari Ini Lewat Dana Kaget! Siapa Cepat, Dia Dapat!